Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBUAH Kapsul waktu ditemukan pada dinding Museum Yahudi di Manchester. Pekerja bangunan menemukannya saat merenovasi sinagoge tertua yang masih aktif. Kapsul toples kaca yang berasal dari abad 19 itu terkubur di dinding ruang bagian dalam museum. Saat ditemukan, kapsul waktu itu juga dilengkapi dengan segel lilin yang masih utuh.
Hampir 150 tahun, kapsul itu berada di dinding samping ruang tabut yang menampung gulungan Taurat, dokumen sinagoge, surat kabar, dan beberapa koin kuno. Berdasarkan risalah sinagoge, diketahui kapsul itu berasal dari tahun yang sama dengan pembangunan sinagoge yakni 1873.
“Kami sangat berhati-hati untuk menghilangkan plakat tetapi tidak pernah membayangkan kami akan menemukan sesuatu yang setua bangunan itu masih utuh,” ujar manajer situs Adam Brown, seperti dikutip The Guardian, akhir pekan lalu.
Untuk diketahui, kapsul waktu biasa digunakana untuk menyimpan penyimpanan barang atau informasi sejarah, biasanya ditujukan sebagai metode komunikasi dengan orang masa depan dan untuk membantu para arkeolog, antropolog atau sejarawan masa depan. Lazimnya, kapsul waktu terkadang dibuat dan dikubur saat perayaan seperti pameran dunia, sebuah batu penjuru diletakkan untuk sebuah gedung atau acara-acara lainnya.
“(Penemuan) Itu memunculkan kegembiraan pada masyarakat sekitar situs. Jelas banyak waktu dan usaha telah dihabiskan untuk menempatkan kapsul bertahun-tahun yang lalu. Menemukannya dalam kondisi sempurna terasa sangat bermanfaat," tambahnya.
Bangunan itu dianggap sebagai salah satu daya tarik arsitektur Gotik Victoria di Inggris. Sekaligus menjadi sinagoge tertua yang masih ada di Manchester. Merunut sejarah, populasi masyarakat Yahudi melakukan migrasi dari wilayah itu pada 1970-an. Akhirnya, sinagoge itu tak digunakan lalu diubah fungsi menjadi museum dengan nama Manchester Jewish Museum pada 1984.
Manchester Jewish Museum juga menjadi museum Yahudi satu-satunya di Inggris di luar London. Bangunan itu menjadi ‘rumah’ bagi lebih dari 30.000 objek, mulai dari surat dan foto pribadi hingga gulungan Taurat yang disembunyikan dari Nazi selama perang dunia kedua. (M-4)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
Lukisan itu ditemukan oleh para arkeolog yang melakukan penggalian di kota Romawi kuno itu, pada akhir pekan lalu.
Artefak budaya dari Ebla kuno, seperti bilah atau kepingan tanah liat bertuliskan sistem tulisan paku yang berasal dari tahun 2.350-2.250 SM, sangat populer di kalangan kolektor.
Trah Sultan Hamengkubuwono (HB) II meminta pemerintah mendukung upaya pengembalian aset-aset dan manuskrip milik HB II yang dirampas Inggris saat peristiwa Geger Sepehi pada 1812.
Menjelang Pemilu rasa khawatir menyelimuti rakyat, karena demokrasi Indonesia ibaratkan berada di tepi jurang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved