Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BEBERAPA waktu belakangan ini di media sosial, viral postingan mengenai lulusan baru suatu universitas negeri ternama Indonesia yang menolak tawaran gaji sebesar 8 juta Rupiah. Unggahan ini tentunya memancing beragam reaksi dari netizen.
Perusahaan media intelligence Isentia menangkap total 8.871 perbincangan media sosial terkait viral unggahan ini. Kebanyakan dari netizen, yakni sebesar 76.2% dari seluruh perbincangan, menanggapi dengan berlomba menyebutkan angka gaji pertama mereka. Sebagian dari netizen, terhitung 11.6%, setuju bahwa lulusan universitas bergengsi tersebut bisa mendapatkan gaji yang lebih dari 8 juta, sementara sisanya (12.2%) mengutarakan ketidak-sukaan karena dianggap terlalu sombong dan angkuh.
Berkaitan dengan topik gaji pertama yang mendominasi percakapan netizen, Isentia perusahaan analisa dan monitoring media berbasis Australia menganalisa data social listening dan menemukan bahwa sebagian besar netizen (52.1%) ternyata mendapatkan gaji pertama mereka di rentang Rp 1-3 juta, 44.5% mendapat di bawah Rp 1 juta, 2.7% mendapat Rp 3-5 juta, sementara hanya 0,7% dari netizen yang mendapatkan gaji pertama lebih dari Rp 5 juta.
"Dari hasil data ini kita bisa menyimpulkan bahwa ternyata gaji 8 juta untuk ukuran fresh graduate itu tergolong wow sekali," jelas Rendy Ezra, Insights Manager dari Isentia. (M-4)
Bank yang melanggar ketentuan kewajiban koneksi dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis dan penyampaian rencana tindak (action plan).
Predikat gamers saat ini sudah bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pemainnya. Berbeda dengan dulu, orang-orang yang bermain gim mendapat pandangan buruk karena dianggap pemalas.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011, tentang mata uang, Indonesia mengatur bahwa alat transasksi sah di Indonesia hanya rupiah, bukan dinar dan dirham.
Tri Kunawangsih Purnamaningrum dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti menekankan bahaya yang ditawarkan dari cetak uang berlebihan bisa menimbulkan hiperinflasi.
Cara mencetak uang untuk mengatasi masalah sebenarnya dilakukan pula oleh Indonesia saat Orde Lama dan juga Zimbabwe, namun selalu mengarah pada bencana lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved