Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah UMKM yang memiliki jenama Huggy Boo. Brand fesyen yang menjadi peserta Brilianpreneur 2023 itu mengusung tema family dream coat. Tidak main-main, Huggy Boo saat ini sudah terpampang di Metro Departemen Store di berbagai wilayah Indonesia dan digandrungi para pelanggan setianya.
Novita Hapsari selaku pemilik Huggy Boo bercerita bahwa penciptaan Huggy Boo bagaikan mimpi lama yang baru dapat diwujudkan yang disebabkan oleh keadaan.
“Jadi ceritanya aku tuh sudah bisnis PT Sevta Nusa Energi. Aku berbisnis sudah 16 tahun. Jadi aku punya konveksi dan aksesori. Jadi atau orang maklon di aku dan pesan baju dan aksesori di aku. Makanya aku pengen punya baju bayi ini mimpi aja karena banyak urus brand orang. Nah kemarin pandemi dan banyak perusahaan tutup. Aku puter otak supaya karyawan enggak diberhentikan. Akhirnya kami nekat bikin Huggy Boo. Jadi kayak mimpi lama yang akhirnya bisa direalisasikan,” ungkap perempuan yang kini berusia 44 tahun tersebut saat diwawancarai Media Indonesia, Selasa (19/3).
Baca juga : Irma Suryati, Brilianpreneur yang Melayani dengan Sepenuh Hati agar Difabel Mandiri
Lebih lanjut, keinginannya untuk membuat pakaian bayi dan anak ini juga menurutnya tidak bisa asal buat. Pasalnya, dia merasa pasar di segmen baju bayi dan anak sudah banyak yang menekuninya.
Oleh karena itu, dia ingin memiliki keunikan tersendiri dalam brand yang akan dia kembangkan agar dapat dikenal oleh masyarakat.
“Akhirnya kita kaitkan brand kita ke family dream coat. Jadi baju kembaran keluarga. Kita ingin menjawab kebutuhan ibu-ibu muda untuk kembaran sama bayi dan suaminya. Apalagi baru nikah. Pasti pengen. Di Indonesia enggak ada kan yang seperti ini. Inilah unique selling point kami,” ujar Novita.
Novita menambahkan bahwa berkat business matching dalam ajang Brilianpreneur 2023, pihaknya sedang dalam tahap negosiasi dengan jenama Marc Jacobs untuk membawa produk mereka ke kancah internasional.
“Terima kasih kepada Bank BRI. Saat ini kami sedang masuk proses bekerja sama dengan Mark Jacobs yang punya lisensi 50 brand dunia untuk dibawa ke kancah internasional. Ini karena business matching Brilianpreneur,” tandasnya. (Z-11)
Saat pandemi, KAI Commuter mencatatkan jumlah volume penumpang yang turun drastis.
erkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor. Dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Akses patogen dibutuhkan sebagai kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi.
Pandemi menyadarkan kita bahwa tantangan kesehatan sangat kompleks serta memerlukan solusi inovatif dan kolaboratif berbasis teknologi.
Keadilan atau equity awalnya dinarasikan sebagai jantung dalam proposal perjanjian ini, lalu dijalankan menjadi tidak berarti apa-apa dan sekedar klise.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Lebih dari 100 merek produk kecantikan dan fesyen mengikuti kegiatan. Be On Fest yang digelar tiga hari pada 26-28 Juli di Trans Convention Center Bandung
Zendaya tampil menawan dalam gaun hitam Louis Vuitton di Prelude to the Olympics 2024 di Fondation Louis Vuitton, Paris, pada 25 Juli.
Untuk tampilan formal, Teuku Wisnu sering mengandalkan koleksi merek fesyen muslim lokal, Makhtab. Menurut dia, kualitasnya tak kalah dari produk brand ternama luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved