Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN teknologi asal Amerika Serikat, Parallaxnet melalui distributornya, PT Kimora Defasa menjalin kerja sama dengan SMK Metland Transyogi, SMK Metland Cibitung, dan LPK/LKP Metland College dalam melaksanakan pembelajaran di bidang “Technopreneur” melalui Platform Learning Management System (LMS).
Platform Learning Management system yang dapat diakses dari manapun dengan menggunakan berbagai perangkat keras baik PC, laptop, tablet bahkan ponsel dengan spesifikasi terendah sekalipun yang terpenting memiliki jaringan internet, dan mendapatkan akses ke Virtual Machine dedicated ke masing masing siswa sebagai alat praktek pembelajaran
Kerja sama itu menjawab permasalahan sumber daya manusia usia produktif di Indonesia di bidang teknologi Informasi yang saat ini masih kekurangan talenta berkualitas sebanyak 7 juta orang setiap tahunnya.
Baca juga : Fokus Kerja Sama dengan Kampus, Fortinet Siap Cetak Ahli Keamanan Siber
Hal yang tidak kalah penting adalah mendorong tumbuhnya para pengusaha-pengusaha muda yang mampu mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan digital sebagai fondasi dalam berwirausaha.
Di Indonesia saat ini prosentase wirausaha baru mencapai 3.47 % dari total jumlah penduduk Indonesia. Angka ini berada di bawah Thailand dan Malaysia, jauh di bawah Singapura. Salah satu penyebabnya adalah literasi digital di sekolah-sekolah khususnya pendidikan vokasi yang belum masif dengan standar pembelajaran kewirausahaan berbasis digital sesuai kondisi kekinian.
Baca juga : Kemenkominfo: RI Butuh Sembilan Juta Talenta Digital Berkualitas
CEO Parallaxnet Mazhar Durani mengatakan, program yang diusung ke Indonesia merupakan kecintaan dan kepedulian kepada Anak-anak Indonesia. Harapannya, anak-anak Indonesia dapat memiliki kesempatan berkarir di masa depan yang sama dan sederajat dengan anak-anak di negara-negara maju seperti Amerika, Tiongkok, Singapura, Jepang, Korea Selatan dan Eropa.
"Besar harapan saya akan lahir Ellon Musk, Mark Zuckernberg, Jack Ma, dan tokoh-tokoh Bisnis Digital dunia dari sekolah-sekolah vokasi di Indonesia," harap Mazhar Durani.
DIrektur Utama PT Kimora Defasa Dewi Setiawati Said menambahkan, perusahannya tergerak aktif dalam program ini dikarenakan merasa terpanggil untuk melakukan bakti bagi Indonesia melalui sistem pendidikan khususnya dibidang Technopreneur yang digagas Parallaxnet.
Dengan moto No Indonesian Children left Behind, pihaknya berharap anak-anak Indonesia memiliki masa depan gemilang di era digitalisasi dan Indonesia dapat mengejar ketertinggalan bidang digitaliasi dengan menghasilkan Talent-talent dibidang Digitalisasi.
"Impian kami program ini bisa menjadi program nasional yang dapat mencapai anak-anak diseluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," kata Dewi.
Kepala SMK Metland Darmawan menyambut baik program Parallaxnet karena sejalan dengan visi dan Misi SMK Metland yaitu menghasilkan tenaga terampil di bidang digitalisasi serta mencetak para lulusan sebagai teknopreneur muda berbakat yang mampu berkiprah di dunia International.
“Ketika kami berdiskusi dengan pihak Parallaxnet terkait kurikulum yang ditawarkan, Kami sangat antusias untuk melakukan kerjasama dikarenakan kami belum pernah menemukan pola belajar 24 jam melalui Virtual Mechine yang mereka berikan kepada anak-anak, menjadikan kemudahan anak-anak mengakses 24 jam dan belajar kapan saja dan dimana saja," tutur Darmawan.
acara itu dihadiri pula oleh Dina M Tiraswati (Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I) Carlab Djumani (Pengawas SMK KCD I), dan Abur Mustikawanto (Kepala KCD Provinsi Wilayah XII).
Abur yang mewakili Dinas Pendidikan Jawa Barat mendukung program kerja sama ini yang dilakukan untuk pertama kalinya di wilayah Kabupaten Bogor dan berharap dapat menjadi contoh untuk sekolah lain dalam mengikuti Program yang diusung oleh Parallaxnet ke Indonesia.
"Saya optimis program ini dapat membantu generasi muda di Kabupaten Bogor memiliki kemampuan di bidang Teknologi yang Profesional yang akan menjadi percontohan untuk sekolah lain di seluruh Indonesia," katanya. (Z-5)
Indonesia masih kekurangan tenaga kerja digital sebanyak 600 ribu orang setiap tahun hingga tahun 2030.
Dalam kunjungannya ke Seattle, Washington, pada Jumat (26/4) kemarinĀ selain bertemu dengan Permias Seattle, Wamenkominfo akan mengeksplorasi kesempatan kerja sama dengan perusahaan global
Microsoft Corporation mengumumkan akan berinvestasi sebesar US$ 1,7 miliar (sekitar Rp27,66 triliun, kurs Rp16.284,35 per dolar AS) selama empat tahun ke depan
Microsoft Corporation berencana mencetak 840 ribu digital talent yang memiliki keahlian khusus dalam pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia.
Teknologi digital bidang edukasi dinilai mampu menutup kesenjangan pendidikan dan membentuk pemimpin teknologi berkarakter serta berdaya saing
Lintasarta melakukan kerja sama strategis dengan Pemprov Jabar melalui Diskominfo untuk komitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Jawa Barat di ranah digital.
Program sekolah lapang memiliki kurikulum lengkap untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perluĀ membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan setidaknya terdapat empat permasalahan utama yang menimbulkan anomali hilirisasi di Indonesia.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
MENGELOLA sumber daya manusia (SDM) di era disrupsi saat ini kian menantang. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perubahaan tren di dunia kerja.
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menyebut pemerintah harus realistis dalam mencanangkan target Indonesia Maju 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved