Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA masih menjadi sasaran empuk bagi serangan siber berupa pencurian data hingga ransomware (perangkat pemeras). Itu diakibatkan oleh tata kelola siber yang buruk dan tampak tak ada perbaikan meski hal tersebut terjadi berulang.
"Secara internasional Indonesia ini menjadi negara kedua di dunia yang menjadi target serangan siber, pencurian data, yang kemudian data tersebut bisa berujung meminta tebusan, ransomware, atau dijual di dark web, atau kemudian dibocorkan kepada masyarakat," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Information and Communication Technology (ICT) Heru Sutadi saat dihubungi, Sabtu (7/10).
Dia menilai salah satu maraknya peretasan hingga penyusupan siber dilakukan di sektor keuangan dan perbankan. Pasalnya sektor ini merupakan tempat mengalirnya uang dan para peretas menganggap akan lebih mudah mendapatkan tebusan.
Itu kemudian diikuti oleh aplikasi atau situs milik pemerintah lainnya yang terkait dengan data-data masyarakat, mulai dari kesehatan hingga regulasi yang disusun oleh pengambil kebijakan. Sayangnya, kata Heru, tak ada upaya konkret yang diambil Indonesia.
Padahal masifnya serangan siber di Tanah Air secara jelas mengindikasikan tata kelola keamanan siber dan data di Indonesia cukup lemah. "Tata kelola keamanan siber, tata kelola keamanan data di Indonesia masih perlu diperbaiki, alias belum baik, secara kasar ya enggak beres. Sehingga perlu perbaikan, strategi baru bagaimana menghadapi serangan siber ini," jelas Heru.
Pihak yang diretas, baik milik pemerintah atau swasta juga tak pernah mendapatkan sanksi. Padahal di negara lain, serangan siber dianggap sebagai serangan terhadap kedaulatan negara dan segera dilakukan penanganan secara serius.
Sebaliknya, kata Heru, serangan siber di Indonesia justru dianggap enteng. "Ketika ada serangan siber, selalu dikatakan sistem sedang dalam pemeliharaan, atau peretasan tidak terjadi. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa," tuturnya.
"Padahal terjadi ransomware, pencurian data, dan parahnya lagi tidak ada sanksi terhadap penyelenggara sistem elektronik, termasuk pemerintah atau swasta yang datanya bocor. Padahal itu kan mereka memiliki tanggung jawab sesuai dengan UU ITE, termasuk UU perlindungan data pribadi untuk melindungi data masyarakat," sambung Heru. (Z-8)
Microsoft mengumumkan pemadaman global yang mempengaruhi produk seperti Outlook dan Minecraft telah diatasi setelah hampir 10 jam.
Mengingat peningkatan signifikan dalam kasus pelanggaran keamanan siber dan kebocoran data, kesadaran terhadap perlindungan data pribadi menjadi sangat penting.
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mempertanyakan nasib data pribadi sejak PDNS 2 Surabaya terkena serangan siber.
CrowdStrike mengeklaim telah mengidentifikasi masalah dan sedang melakukan perbaikan.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mempertanyakan kelanjutan kinerja pemerintah dalam mengatasi serangan siber pada PDNS 2 yang sudah empat pekan berlalu.
PEMERINTAH sudah saatnya memiliki pertahanan siber yang dikelola oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin
Dengan integrasi ini, ARIA menjanjikan perlindungan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap berbagai ancaman siber.
BSSN mencatat sejak 26 Oktober 2023 tercatat setidaknya terdapat 361 juta anomali traffic atau yang bisa dikatakan sebagai serangan siber ke Indonesia.
MTM-CSIRT merupakan tim tanggap insiden siber yang berfungsi untuk membantu meningkatkan keamanan, responsibilitas, dan aktif mencegah dan mendeteksi serangan siber.
Studi terbaru Cisco menyatakan, hanya 39% organisasi di Indonesia yang mempunyai kesiapan matang dalam menghadapi risiko keamanan siber modern.
Kemenkominfo dan Katadata Insight Center tahun lalu menunjukkan lebih dari 60% masyarakat masih belum mengetahui keberadaan RUU PDP,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved