Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), melalui Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo), telah merampungkan proses instalasi RFGW dan CSM di sebelas stasiun bumi untuk proyek Satelit Republik Indonesia 1 (SATRIA-1). Proses ini merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui setelah SATRIA-1 sukses diluncurkan pada 19 Juni lalu dari Florida, Amerika Serikat, pukul 18.21 waktu setempat atau 05.21 WIB.
Menurut Kepala Divisi Infrastruktur Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea, seluruh proses instalasi Radio Frequency Gateway (RFGW) 13 meter maupun Carrier System Monitoring (CSM) SATRIA-1 di sebelas gateway atau stasiun pengendali di bumi saat ini telah dirampungkan.
“Saat ini, yang sedang berlangsung kegiatan OSAT untuk perangkat RFGW. Nantinya setelah selesai lalu dilanjutkan dengan kegiatan OSAT untuk perangkat CSM,” ujar Sri Sanggrama Aradea, di Jakarta, Senin (25/9).
Aradea menjelaskan, OSAT merupakan kegiatan pengetesan dan pengecekan site guna memastikan kesiapan perangkat sebelum beroperasi. Kegiatan OSAT di setiap lokasi dilakukan terhadap perangkat RFGW serta CSM.
Sementara itu, Project Manager Satria-1, PT Satelit Nusantara Tiga Adipratnia (Nia) Satwika Asmady merinci kegiatan OSAT untuk perangkat RFGW telah tuntas sebanyak sepuluh lokasi.
Berikut ini rinciannya:
GW02 Cikarang, Jawa Barat, pada 14-16 Desember 2022.
GW08 Ambon, Maluku, pada 21-22 Agustus 2023.
GW07 Kupang, NTT, pada 24-25 Agustus 2023.
GW06 Manado. Sulawesi Utara, pada 27-28 Agustus 2023.
GW03 Pontianak, Kalimantan Barat, pada 30-31 Agustus 2023.
GW05 Tarakan, Kalimantan Utara, pada 4-5 September 2023.
GW04 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 7-8 September 2023.
GW01 Batam, Kepulauan Riau, pada 10-11 September 2023.
GW10 Timika, Papua Tengah, pada 13-14 September 2023.
GW09 Manokwari, Papua Barat, pada 22-23 September 2023.
Dengan begitu, Nia mengatakan, hanya tersisa satu gateway lagi yang belum dilakukan kegiatan OSAT yakni di GW11 Jayapura, Papua, yang dijadwalkan pada 25-26 September 2023.
Nia mengungkapkan, untuk kegiatan OSAT perangkat CSM direncanakan bakal mulai dikerjakan pada 18-27 Oktober mendatang ke sepuluh stasiun pengendali bumi. Sementara saat ini yang baru selesai adalah di GW02 Cikarang pada 20 Desember 2022.
Adapun jadwal lengkap kegiatan OSAT perangkat CSM selanjutnya yakni:
GW08 Ambon, Maluku, 18 Oktober 2023.
GW07 Kupang, NTT, 19 Oktober 2023.
GW06 Manado, Sulawesi Utara, 20 Oktober 2023.
GW03 Pontianak, Kalimantan Barat, 21 Oktober 2023.
GW05 Tarakan, Kalimantan Utara, 22 Oktober 2023.
GW04 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23 Oktober 2023.
GW01 Batam, Kepulauan Riau, 24 Oktober 2023.
GW10 Timika, Papua Tengah, 25 Oktober 2023.
GW09 Manokwari, Papua Barat, 26 Oktober 2023.
GW11 Jayapura, Papua, 27 Oktober 2023.
SATRIA-1 merupakan satelit terbesar di benua Asia dan peringkat kelima dunia yang dimiliki penuh oleh pemerintah Indonesia.
SATRIA-1 berkapasitas throughput 150 gigabit per second (Gbps) atau tiga kali lipat kapasitas sembilan satelit telekomunikasi yang digunakan Indonesia. Teknologinya disebut High Throughput Satellite.
SATRIA-1 merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang guna pemerataan konektivitas internet serta percepatan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia, khususnya untuk daerah tertinggal, terdepan, terluar, (3T).
SATRIA-1, saat ini, dalam tahap electric orbit raising (EOR) yang ditargetkan bergerak menempati slot orbit 146°BT hingga November mendatang di atas Papua.
SATRIA-1 juga diperkirakan mampu beroperasi selama 15 tahun ke depan terhitung sejak pertama kali beroperasi memberikan layanan.
Ditargetkan, pada akhir Desember, SATRIA-1 mulai beroperasi dan terhubung dengan stasiun pengendali di bumi yang kemudian siap dihubungkan dengan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) di setiap lokasi layanan publik. (RO/Z-1)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berkomitmen memperkuat keamanan siber dari Neraca Sumber Daya Laut Indonesia atau Ocean Accounting Indonesia (OAI)
PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) pada 2024 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, akan menggunakan teknologi satelit untuk mengecek jarak antara rumah ke sekolah siswa.
Asteroid Apophis adalah salah satu asteroid yang paling banyak mendapat perhatian dari komunitas astronomi sejak ditemukan pada tahun 2004
Menkominfo Budi Arie Setiadi di Jenewa secara khusus diterima Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Doreen Bogdan-Martin.
Bagi wilayah yang belum terjangkau internet kabel optik, layanan internet berbasis satelit ini bisa menjadi pilihan.
Satelit merupakan objek yang mengorbit planet dan terbagi menjadi dua jenis yaitu, satelit alami dan satelit buatan.
Presiden Joko Widodo bertolak ke Sulawesi Utara untuk meresmikan BTS 4G Bakti dan pengoperasian satelit Satria-1.
Pemerintah terus berupaya mendorong pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia.
Satelit dengan total kapasitas transmisi 150 Gbps, yang merupakan terbesar di Asia dan nomor lima di dunia, ini akan menciptakan pemerataan akses internet di Indonesia.
SpaceX meluncurkan satelit komunikasi Indonesia ke orbit dari Florida pada Minggu (18/6) dan mengakhiri penerbangan dengan pendaratan roket tanpa cacat di laut.
Satria-1 Rencananya akan Bergerak Menuju Orbit 146°BT tepat di atas wilayah papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved