Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Satelit merupakan objek yang mengorbit planet dan terbagi menjadi dua jenis yaitu, satelit alami dan satelit buatan.
Kata "satelit" berasal dari bahasa Latin, "satelles", yang berarti pelayan atau individu yang mengikuti atau melayani orang lain. Dalam konteks tata surya, satelit adalah objek astronomi yang mengorbit planet, termasuk delapan planet yang diketahui yaitu, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Namun, tidak semua planet memiliki satelit yang mengorbitnya, seperti Merkurius dan Venus.
Setiap satelit memiliki fungsinya tersendiri, termasuk satelit buatan manusia yang dibuat untuk membantu komunikasi dan tujuan lainnya. Untuk memahami perbedaan di antara keduanya, mari kita simak penjelasan berikut.
Baca juga : Ilmuwan Jajaki Kehidupan di Bintang Kematian
Satelit alami adalah satelit yang ada secara alami di alam semesta tanpa campur tangan manusia. Menurut buku "Fisika 1A" yang diterbitkan oleh Grasindo, satelit alami terbentuk bersamaan dengan planet-planet.
Dalam tata surya, sekitar 137 satelit alami mengorbit enam planet dengan beragam bentuk dan ukuran. Contohnya adalah Bulan (Luna) yang mengorbit Bumi, Phobos dan Deimos yang mengorbit Mars, serta satelit-satelit lainnya yang mengorbit planet lain seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Secara umum, massa satelit alami jauh lebih kecil dibandingkan planet yang mereka orbit. Ganymede adalah satelit alami terbesar dengan diameter 5.268 km.
Baca juga : Astronom Temukan Lubang Hitam Purba Tertua, Berusia Miliaran Tahun
Satelit buatan adalah satelit yang diciptakan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Buku "IPA Fisika Jilid 3" oleh Mikrajuddin mencatat beberapa jenis satelit buatan, antara lain:
Menghubungkan komunikasi radio, televisi, dan telepon.
Digunakan dalam penerbangan dan pelayaran jarak jauh untuk memberikan informasi posisi kapal dan pesawat.
Baca juga : Mengenal Peta Terra Infinita yang Meyakini Bumi Datar, Mitos atau Fakta?
Untuk pemetaan bumi dan mendapatkan informasi tentang medan gravitasi bumi.
Menyelidiki atmosfer bumi untuk peramalan cuaca.
Memetakan dan menyelidiki sumber daya alam untuk keperluan seperti pertambangan, pertanian, dan perikanan.
Baca juga : Ini Teori Baru Soal Asal-usul Bulan
Digunakan untuk penelitian tata surya dan alam semesta tanpa terpengaruh oleh atmosfer bumi.
Digunakan untuk kepentingan militer seperti pengintaian musuh.
Indonesia telah berhasil meluncurkan satelit buatan, seperti satelit Palapa, yang digunakan untuk komunikasi, radio, dan televisi. Bahkan, beberapa negara tetangga telah menyewa satelit Palapa untuk keperluan yang sama. (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved