Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan aplikasi Threads yang baru saja diluncurkan untuk menyaingi Twitter telah kebanjiran pendaftar. Threads merupakan platform yang memungkinkan pengguna untuk mengirim teks hingga 500 karakter dan memiliki banyak fitur yang mirip dengan Twitter yang saat ini dipimpin Elon Musk.
Dilansir dari BBC, Threads mendapatkan lima juta pendaftaran dalam empat jam setelah dirilis. Zuckerberg mengaku tidak menutup kemungkinan Threads akan menjadi aplikasi yang lebih besar dari Twitter.
"Ini akan memakan waktu, tetapi saya pikir harus ada aplikasi percakapan publik dengan 1 miliar+ orang di dalamnya. Twitter telah memiliki kesempatan untuk melakukan hal ini namun belum berhasil. Mudah-mudahan kami bisa melakukannya," kata Zuckerberg, dilansir dari BBC, Kamis (6/7).
Baca juga: Hari Ini Meta Luncurkan Threads untuk Saingi Twitter. Apa Kelebihannya?
Sebelumnya, muncul kritik terhadap Threads karena jumlah data yang mungkin digunakan oleh aplikasi ini, seperti data kesehatan, keuangan, dan penelusuran yang terkait dengan identitas pengguna. Namun, hal tersebut tak membuat pengguna baru mengunduh Threads.
Saat ini Threads tersedia untuk diunduh di lebih dari 100 negara termasuk Indonesia. Akan tetapi, belum tersedia di Uni Eropa karena masalah regulasi.
Meta menyebut Threads sebagai "versi awal" dengan fitur-fitur tambahan, termasuk kemampuan untuk berinteraksi dengan orang-orang di aplikasi media sosial lainnya seperti Mastodon.
"Visi kami dengan Threads adalah untuk mengambil apa yang terbaik dari Instagram dan mengembangkannya ke teks," kata perusahaan tersebut sebelum peluncurannya.
Baca juga: Meta Siap Lawan Twitter dengan Aplikasi Threads
Meskipun Threads merupakan aplikasi mandiri, pengguna bisa masuk menggunakan akun Instagram. Nama pengguna Instagram mereka tetap digunakan, tetapi ada opsi untuk menyesuaikan profil mereka secara khusus untuk Threads.
Pengguna juga dapat memilih untuk mengikuti akun yang sama dengan yang mereka ikuti di Instagram. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menjadi pribadi di Instagram, tetapi publik di Threads.
Cara Kerja Threads
Di Threads, postingan dapat dibagikan ke Instagram dan sebaliknya, dan dapat menyertakan tautan, foto, dan video berdurasi hingga lima menit. Namun, beberapa pengguna awal melaporkan masalah saat mengunggah gambar yang mengisyaratkan adanya masalah.
Pengguna melihat umpan posting, yang disebut Meta sebagai "utas" dari orang-orang yang mereka ikuti serta konten yang direkomendasikan.
Mereka dapat mengontrol siapa saja yang dapat "menyebut" atau mention mereka dan menyaring balasan pada postingan yang mengandung kata-kata tertentu.
Berhenti mengikuti, memblokir, membatasi, atau melaporkan profil lain juga dimungkinkan. Lalu, setiap akun yang diblokir pengguna di Instagram secara otomatis diblokir di Threads.
(Z-9)
ABIDZAR Al-Ghifari melaporkan akun X ke Polda Metro Jaya buntut thread yang menyinggung terkait meninggalnya ayah Abidzar, Ustaz Jefri Al-Buchori alias Uje.
KPAI sebut 4 dari 19 anak yang terlibat sebagai talent kasus eksploitasi daring dengan dijual menjadi PSK melalui media sosial X dan Telegram, sudah didampingi.
Nilai Transkasi Kasus Eksploitasi Anak yang Dijual Jadi PSK di X dan Telegram Capai Rp9 M.
Bareskrim bongkar kasus tindak pidana eksploitasi seksual anak. Korban anak yang berjumlah 19 orang dijual menjadi pekerja seks komersial (PSK) melalui sosial media X dan Telegram.
POLISI saat ini tengah mengusut kasus penyebaran video porno mirip anak musisi Indonesia di akun media sosial X.
Polisi masih terus mengusut kasus penyebaran video porno di akun X yang diduga mirip anak perempuan dari musisi ternama Indonesia.
MEDIA sosial X yang sebelumnya bernama Twitter mulai membebankan biaya kepada pengguna baru di Selandia Baru dan Filipina sebesar $1 atau Rp15 ribu per tahun.
Media sosial milik Elon Musk itu juga mengambil langkah untuk menghapus atau melabeli puluhan ribu konten sejak serangan Hamas kepada Israel, Sabtu (7/10) lalu.
CEO X Linda Yaccarino mengonfirmasi fitur panggilan video dan audio akan hadir di aplikasi yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter itu.
X, jejaring sosial yang secara formal dikenal sebagai Twitter, dilaporkan akhirnya menepati janjinya untuk menjadikan TweetDeck sebagai layanan berbayar.
Kekacauan Twitter menjadi kesempatan emas bagi Meta yang akan meluncurkan Threads, aplikasi media sosial teranyarnya pada 6 Juli 2023 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved