Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERKEMBANGAN penggunaan media internet sebagai sarana komunikasi menjadi semakin pesat setelah internet mulai dapat diakses melalui telepon seluler dan bahkan kemudian muncul istilah telepon cerdas (smartphone).
Dengan hadirnya Smartphone, fasilitas yang disediakan dalam berinteraksi pun semakin beraneka macam, mulai dari sms, mms, chatting, email, browsing serta fasilitas media sosial.
Media sosial dapat menjadi acuan tempat untuk mengkonstruksi pembentukan identitas imajinatif dari para pengguna yang berbeda dengan dunia nyata. Konstruksi identitas dalam media sosial dapat dilakukan melalui produksi konten dengan beragam foto yang di upload berupa foto diri, teman, keluarga, tokoh tulisan yang dibuat/dirujuk/dikomentari, quote yang diambil, link yang diakses, tempat yang dikunjungi, serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan atau diikuti.
Banyaknya jumlah pengguna media sosial di Indonesia tentu saja memunculkan kesempatan untuk mengoptimalkan kehadiran media sosial sebagai media pembentukan identitas diri di era digital tersebut.
Demikian kesimpulan dalam diskusi webinar Ngobrol Bareng Legislator yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dan DPR RI, dengan tema “Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Pembentukan Identitas Diri di Era Digital”, Kamis (14/4).
Dirjen Aptika Kemenkominfo Semuel A. Pangarepan mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi yang semakin terpacu karena adanya covid-19, telah mendorong semua pihak untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktifitas di dunia digital.
Namun masifnya penggunaan internet di Indonesia, harus diakui membawa serta berbagai risiko, seperti hoaks, perundungan siber (cyber Bullying), dan konten negatif lainnya.
“Oleh karena itu peningkatan penggunaan teknologi ini, perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna," ujarnya.
Baca juga : Kemenkominfo Gelar Workshop Daring Perkuat Kompetensi Digital
Pemanfaatan teknlogi bukan hanya untuk pembentukan identitas diri, tetapi juga untuk pengembangan penddidikan. Anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengatakan, terdapat beberapa yang hal perlu diperhatikan dalam pemanfaatan teknologi digital untuk pembentukan identitas diri dan pengembangan pendidikan.
Pertama, digital skill harus bisa diutamakan untuk mengembangkan kemampuan anak-anak sedari dini, meskipun teknologi digital mempunyai dampak negatif, namun dengan adanya teknologi, pemikiran anak-anak akan semakin terbuka, dan demokrasi semakin maju.
Kedua, utamakan pengembangan budaya digital (digital culture), dimana budaya-budaya dan norma-norma kehidupan harus ditanamkan dan arahkan khususnya kepada anak-anak.
"Ketiga, mengembangkan digital ethic karena maraknya permasalahan terkait dengan hoaks, dan kasus yang melanggar etika. Keempat, pengembangan digital safety, dimana data pribadi kita semua perlu adanya perlindungan demi terjaminnya keamanan," katanya.
“Jika kita bisa memanfaatkan dan mengoptimalisasi teknologi informasi atau media sosial ini, untuk pendidikan pengembangan karakter diri, maka akan semakin cemerlang generasi muda yang akan datang," imbuhnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pandeglang Sutoto mengatakan, pengembangan pendidikan karakter menjadi harapan dalam literasi digital. Sehingga, nilai-nilai pendidikan karakter seperti nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan nilai integritas mampu dikembangkan dan ditanamkan melalui literasi digital.
“Oleh karena itu harus adanya sinergi yang harus dilakukan oleh para guru, pelajar, mahasiswa, pemerintah, kepala sekolah dan stake holders lainnya, untuk memahami dan memanfaatkan platform merdeka belajar, platform kampus merderka, platform merderka mengajar, dan platform kurikulum merdeka untuk menjadikan media sosial sebagai pembentukan karakter atau identitas diri terhadap masyarakat," ujarnya. (RO/OL-7)
Di momen Hari Anak Nasional 2024 yang diperingati pada 23 Juli atau yang jatuh hari ini, mari jadikan refleksi untuk orangtua menanamkan pendidikan karakter. Berikut cara yang bisa dilakukan
Semua kegiatan di Jambore ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang menyeluruh, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi para pendidik.
Penokohan juga biasa disebut dengan sifat atau karakter tokoh dalam suatu cerita. Lalu apa yang dimaksud dengan penokohan dan seperti apa penokohan itu? Berikut penjelasannya.
Para siswa menampilkan berbagai aspek budaya Indonesia, termasuk tarian tradisional dan permainan alat musik khas Sumatra Barat.
ESQ fokus siapkan SDM cerdas dan berkarakter songsong Indonesia Emas 2045
Karakter merupakan nilai positif yang dimiliki seseorang yang digunakan dalam berperilaku pada kehidupan sehari-hari.
Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag, Nur Rahmawati, menekankan peran strategis perpustakaan masjid dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait kebencanaan.
Kini banyak pekerjaan yang sudah menggunakan teknologi digital, sehingga perlu bagi masyarakat untuk mengikuti perkembangan digital.
Digitalisasi transaksi itu baik dan sangat memudahkan. Karena efisien dan justru bisa memudahkan para pelaku usaha maupun pembeli.
Literasi digital menjadi penting diterapkan oleh semua orang untuk masuk dalam dunia kerja.
Kurangnya literasi digital, dukungan struktural yang kurang memadai, serta terbatasnya akses kredit jadi tantangan para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.
PENINGKATAN literasi digital masyarakat dan pemerintah harus mendapat perhatian serius dalam upaya beradaptasi menghadapi sejumlah tantangan seiring perkembangan zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved