Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SAAT ini kita hanya memiliki 1,1 juta talenta digital. Padahal Indonesia membutuhkan 9 juta tenaga untuk eksis di bidang digital. Ini berarti harus ditingkatkan hingga sembilan kali lipat.
Itu disampaikan Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Hary Budiarto dalam keterangan resmi, Senin (30/8). Pernyataan itu menyambut Mendix Virtual Hackathon 2021 yang memfasilitasi para talenta digital untuk berkreasi dalam menciptakan inovasi digital dengan tema Peranan Mobile Apps dalam Mendukung Industri Alat Kesehatan, Farmasi, dan Rumah Sakit untuk Membantu Penanganan Pandemi Covid-19. Kompetisi ini juga semakin memperkuat komitmen untuk mendukung talenta digital Indonesia.
Mendix Virtual Hackathon 2021 diselenggarakan oleh Mendix dan Siemens Digital Industries Software pada pertengahan Juli lalu. Kompetisi ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan PT ACA Pacific Indonesia, PT Optima Cipta Guna Indonesia, PT Soltius Indonesia, dan PT Solusi Kode Indonesia. Sebelum memasuki kompetisi, para peserta diberikan pembekalan melalui workshop tentang peran teknologi low-code untuk bisnis dan penanganan pandemi covid-19.
Dalam kompetisi itu, para peserta diminta untuk membuat prototipe aplikasi menggunakan Mendix. Aplikasi yang diciptakan oleh para talenta digital nanti diharapkan dapat mendukung kinerja pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 di industri alat kesehatan, farmasi, dan rumah sakit.
"Ini merupakan transformasi yang membantu masyarakat dan bisnis untuk menemukan peluang usaha baru di era ekonomi dunia berbasis pengetahuan. Indonesia memiliki peluang besar untuk menempatkan posisinya lebih baik lagi, khususnya bagi para sumber daya manusia yang berbasis ilmu pengetahuan. Sebagai contoh, kegiatan Hackathon menjadi bukti nyata Mendix dapat mempercepat proses pengembangan ide dalam mencapai suatu tujuan. Mendix juga dapat mendukung sistem pengembangan e-government Indonesia menjadi lebih baik lagi," ujar Alex Teo, Wakil Presiden & Managing Director Asia Tenggara industri Perangkat Lunak Digital Siemens pada sesi workshop.
Mendix, yang wajib digunakan oleh peserta kompetisi, merupakan platform dengan teknologi low-code dari Siemens Digital Industries Software. Platform ini dapat menyederhanakan proses pengembangan aplikasi dengan menggunakan kode minimal.
"Mendix merupakan satu-satunya platform yang memenuhi semua elemen spektrum pengembangan berbasis aplikasi. Platform ini dapat digunakan secara kolaboratif oleh semua orang dari berbagai macam keahlian profesional yang ingin mengembangkan idenya menjadi solusi," ujar Jornt Moerland, Wakil Presiden Regional Asia Pasifik Mendix.
Penilaian terhadap aplikasi yang dibuat oleh para peserta dilakukan oleh para profesional di bidangnya. Mereka ialah Solution Architect dari Amazon Web Services Martin Brehm, Presale Solutions Consultant dari Siemens Digital Industries Software Anthony Wang, Asesor & Senior Faculty dari CCIT FTUI Riza Muhammad Nurman, dan Regional Vice President Asia Pacific dari Mendix Jornt Moerland.
Dari seluruh calon peserta yang mendaftar, hanya 16 tim yang terpilih untuk dapat mengajukan proposal lamaran dan mengikuti kompetisi Mendix Virtual Hackathon 2021. Berdasarkan hasil penilaian juri terhadap proposal dari 16 tim, terpilih 5 tim yang maju ke tahap prototipe menggunakan Mendix dan mempresentasikan prototipe tersebut di tahap elevator pitch. Pada tahap elevator pitch, setiap tim diberikan waktu 5 menit untuk presentasi dan 10 menit untuk tanya jawab dengan juri. Dari tahap ini, juri memutuskan tiga tim yang berhak menjadi pemenang kompetisi.
Juara 1 diraih oleh Gardyan Priangga A, Ardimas Andi P, dan Nunung Nurul Q dengan aplikasi NuMed yang berhak atas hadiah 1 laptop dan 1 smartphone. Juara II diraih oleh Gema Pratama P dan Michael Sugiarto dengan aplikasi Covid Club yang berhak atas hadiah 1 laptop dan hadiah berupa e-voucer senilai Rp1,5 juta. Juara ketiga diraih oleh Jeni Kasturi, M Azka Aulia, Tiara Zilzaha AA dengan aplikasi Cubic Heart yang berhak atas hadiah 1 laptop. Salah satu peserta dari kompetisi ini juga telah membeli lisensi Mendix untuk mengembangkan aplikasi logistik yang fokus pada industri farmasi.
Baca juga: Clubhouse Luncurkan Efek Audio Spasial
Diharapkan dari kompetisi Mendix Virtual Hackathon 2021 akan semakin banyak bermunculan inisiatif-inisiatif baru di bidang teknologi dari para digital talent Indonesia. Tidak hanya untuk membantu pemerintah menghadapi pandemi covid-19, tetapi karya mereka juga untuk kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik di masa depan. (OL-14)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Bank Indonesia bakal meluncurkan fitur baru dalam kartu kredit Indonesia segmen pemerintah. Fitur tersebut ialah online payment virtual card tokenization sebagai pengembangan teranyar.
Komponen-komponen canggih ini menjadikan Maveric Quantum sebagai laptop pertama Indonesia yang menjalankan Microsoft Copilot+ PCs, menjamin performa AI yang optimal.
Kini banyak pekerjaan yang sudah menggunakan teknologi digital, sehingga perlu bagi masyarakat untuk mengikuti perkembangan digital.
Bagaimana solusinya? Berikut langkah-langkah agar laptop kita berlari kencang.
Program ini menawarkan pendekatan hybrid, menggabungkan sesi interaktif online dan pertemuan tatap muka.
Digitalisasi dengan cepat mengubah cara kerja dan membuat beberapa keterampilan tradisional jadi kurang relevan.
Para siswa akan mengikuti serangkaian pelatihan serta peningkatan kompetensi yang terfokus dan praktis di bidang perhotelan.
Pelatihan dirancang khusus sebagai inisiatif Bappenas untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan potensi peserta.
Semua mata kuliah pada semua program studi akan di-upgrade berupa konsep Pendidikan yang berbasis artificial intelligent (AI).
IGCN menggelar Sustainable Development Goals Innovation (SDGI) Accelerator untuk mendukung generasi inovator masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved