Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Berdasarkan informasi, pada Jumat petang, puting beliung dikabarkan menerjang Kampung Cisaladra RT 03/02, Desa Susukan, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.
Hujan disertai angin kencang menerjang empat desa di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, akibatnya tidak kurang dari 30 rumah rusak
HUJAN deras disertai angin kencang yang melanda Desa/Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, memorakporandakan puluhan rumah warga.
Akibatnya, pelayanan administrasi kependudukan, seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan akta kelahiran dilakukan secara darurat di halaman Kantor Dukcapil.
Sekitar 83 rumah penduduk hancur dihantam angin puting beliung tersebut dan melukai dua orang.
Pohon tumbang sempat membuat kemacetan namun tidak menimbulkan korban jiwa
WARGA korban bencana angin kencang di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, mulai tenang
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan dan analisis kerusakan, khususnya pada fasilitas umum yang berada di Kecamatan Bumiaji.
Pantauan di lokasi bencana petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang sempat padam. Tim gabungan membersihkan pohon tumbang di jalan raya Cangar-Kota Batu.
Lebih dari 1.000 warga Kota Batu harus mengungsi. Angin juga sudah menyatroni Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Kehadiran iklim yang lebih kering dan terlambat datangnya awal musim hujan salah satunya disebabkan masih aktifnya Angin Monsun Australia yang dominan di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara.
Pada 12 desa tersebut, angin kencang terjadi pada jam yang berbeda-beda. Rata-rata tiap desa merasakan angin kencang di atas pukul 16.00 WIB.
Peristiwa itu dipicu kemarau berkepanjangan. Apalagi selama musim kemarau, di lokasi munculnya angin kencang tidak pernah diguyur hujan sama sekali di atas 60 hari.
Pada Minggu (20/10) malam, angin masih bertiup cukup kencang. Banyak pohon banyak yang bertumbangan menutup badan jalan akses dari dan ke Kota Batu-Kabupaten Mojokerto.
Akibat angin kencang hingga saat ini ditemukan satu korban meninggal dunia, serta beberapa orang mengalami luka-luka serta gangguan pernafasan.
Pemerintah Jepang menyebut 14 orang tewas dan 11 lainnya hilang, sedangkan media lokal melaporkan 26 orang meninggal dan 15 lainnya masih dalam pencarian.
Angin kencang langsung merobohkan sebuah bangunan rumah di kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.
Masyarakat bisa memanfaatkan call center 112 milik pemerintah ataupun bisa melalui surat permohonan langsung ke Distarkim.
Angin kencang dan gelombang tinggi disebutkan jadi penyebab tenggelamnya kapal motor
BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi angin kencang tersebut terutama di Pulau Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua, hingga Sumba.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved