Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai kilat dan angin kencang di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur hari ini.
Bencana angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Prambanan dan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (3/2) sore.
Dalam sehari tercatat ada 18 kejadian pohon tumbang dan atap bangunan rusak akibat hujan dan angin kencang di titik di Kabupaten Badung, Bali.
BMKG, Minggu (31/1) memprakirakan sejumlah wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang hari.
Gelombang tinggi dan angin kencang akan landa perairan Babel.
Kondisi tersebut diperkirakan masih berlangsung sampai Minggu (31/1). Angin kencang mengakibatkan dahan pohon patah dan tumbang di Jalan Taebenu, Kelurahan Liliba.
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Jumat (22/1) petang menyebabkan puluhan rumah di Kampung Pasir, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Tasikmalaya rusak.
Longsor dan angin kencang di Cianjur menyebabkan bangunan SMP ambruk dan jembatan gantung putus serta seratusan kepala keluarga diungsikan karena rumah mereka terancam.
Beberapa karakteristik fenomena waterspout di antaranya kejadian itu bersifat lokal dan dalam periode waktu yang singkat sekitar kurang lebih 10 menit.
Belasan pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang melanda Sleman, Rabu (20/1).
ANGIN kencang disertai hujan es menerjang sejumlah wilayah di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (18/1) sekitar pukul 16.00 WIB.
Bencana angin puting beliung menerjang Desa Sigedog Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Ssebanyak 24 rumah warga
Pada Rabu (6/1) petang, telah terjadi angin kencang yang mengakibatkan sejumlah rusak akibat tertimpa pohon di Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Meskipun tidak berlangsung lama, namun kencangnya angin menyebabkan banyak ranting pepohonan yang patah dan sebagian atap bangunan rusak.
Potensi cuaca ekstrem berpeluang menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, banjir banding, serta angin kencang. Masyarakat diminta untuk waspada.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan, mengatakan cuaca sekarang ini sangat ekstrem. Utamanya angin kencang yang setiap hari hampir terjadi.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, Perairan Agats - Amamapere, Perairan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru bagian timur memicu gelombang tinggi di wilayah tersebut.
Data yang dihimpun hingga Minggu (13/12) pukul 22.00 WIB, hujan lebat disertai angin puting beliung pada sore hari itu menyebabkan 42 rumah warga rusak ringan.
“Curah hujan akan sangat tinggi. Selain menyebabkan banjir dan tanah longsor, siklon juga menimbulkan angin kencang dan bencana lain,” ujarnya, kemarin.
Pemilik bangunan suci itu ialah Putu Gede Sumerta, 62.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved