Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Euro 2020, Timnas Belanda Dihantui Rekor Buruk

Akmal Fauzi
26/6/2021 17:25
Euro 2020, Timnas Belanda Dihantui Rekor Buruk
Pemain timnas Belanda saat menjalani sesi latihan di tengah Euro 2020.(AFP)

REPUBLIK Ceko akan memanfaatkan sejarah mereka saat menghadapi Belanda pada babak 16 besar Euro 2020 di Puskas Arena pada Minggu (27/6) malam WIB. Tampil sebagai tim kuda hitam, Ceko berambisi untuk bisa lolos ke fase berikutnya.

Dari rekor pertemuan, mereka telah memenangkan lima pertandingan, tiga kali kalah dan tiga hasil imbang melawan Belanda. Kemenangan paling dramatis terjadi pada Piala Eropa 2004. 

Ceko yang tertinggal 0-2 bisa bangkit dan mengalahkan Tim Oranye 3-2. Saat itu, Ceko dihuni pemain bertabur bintang, seperti Petr Cech, Pavel Nedved, Tomas Rosicky, Jan Koller, Milan Baros dan Tomas Galasek.

Baca juga: Berkaca dari Hasil Minor, Belanda Pantang Remehkan Republik Ceko

Asisten pelatih Ceko Jiri Chytry mengatakan timnya akan bermain sebagai underdog. Namun, bisa mengejutkan di akhir pertandingan seperti yang terjadi di masa lalu melawan Belanda.

"Kami menganggap Belanda sebagai salah satu tim teratas, salah satu favorit turnamen ini. Tetapi jika kita memberikan yang terbaik, kita mampu menghadapi siapa pun," pungkas Chytry.

Pelatih Ceko Jaroslav Silhavy berjanji untuk mempelajari seluk beluk permainan Belanda. Demi memetik kemenangan, dia meminta Patrik Schick dan kawan-kawan untuk mengulangi penampilan penuh semangat. Seperti ketika menghadapi Skotlandia di fase grup. 

Baca juga: EURO 2020: UEFA Didesak lebih Tegas Tindak Rasialisme

Di lain sisi, Belanda juga dihantui rekor buruk saat bertanding di babak 16 besar. Ruud van Nistelrooy yang saat ini menjadi asisten pelatih, memahami pahitnya kandas di fase 16 besar, setelah mendapat hasil terbaik di penyisihan grup.

Tim Oranye menelan pil pahit pada turnamen Piala Dunia 2006 silam. Saat itu, mereka mampu mengantongi tujuh poin dari tiga laga di penyisihan grup. Namun, cerita manis itu tak berlanjut saat menjejak babak 16 besar, setelah takluk dari Portugal.

Kejadian pahit itu terjadi pada Piala Eropa 2008. Setelah menyapu bersih kemenangan di penyisihan grup, Belanda mengakui keunggulan Rusia dengan di babak 16 besar. Pada Euro 2020, setelah susah payah oleh Ukraina di laga pembuka, Belanda kemudian meraih kemenangan yang relatif lebih mudah atas Austria dan Makedonia Utara.(AFP/Sportsmole/OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya