Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Dulu saya ingin hidup
Bersama dia
Menyebut kembali namanya yang bersih.
Saya adalah dia.
Menjalani rutinitas —
Sembari duduk mengedit.
Saya ingat sebuah fakta
Dia cantik serupa bungkusan permen.
Dan dengan kelicikannya yang sederhana
Aya terpesona
Parasnya anggun.
Menghancurkan kejahatan:
"Saya tidak ingat... Dia juga tidak... Entahlah..."
Saya ingin menghapuskan setiap masalah:
"Perbaikilah diri masing-masing
Dan percayalah..."
... Kehidupan terus mengalir
Seperti biasanya;
Ini apa, itu apa.
Dia menolak hidup.
Tidak ingin berpaling.
Tidak ingin bergemang...
Dia tidak mau.
Saya suka,
Ketika melewati kota
Bersalju
Berkeliling dan berputar,
Tidak ada yang kukenal.
Semua seakan mati
Shaggy
Salju melayang perlahan
Dalam gaun cerpelai
Di Moskwa.
Dengan mantel mustela
Seorang siswa akan datang.
Dengan balutan cerpelai
Rumah tidak tertutup...
Saya suka melihat riak putih.
Ada lentera melayang di jalan
Terbakar.
Seolah-olah dipenuhi nyala api
Noli
Di rumah
Pelita menyala.
Bubuk-bubuk salju turun,
Saya berlari ke belakang.
Salju kusut di semak-semak...
Salju
Perlahan-lahan berguguran
Tenang —
Menutupi tanda
Jejak kaki!
"Berapa usiamu?..."
"Memang, berapa yang kamu tahu?..."
Perempuan itu melambaikan tangannya
Dan
Melantunkan lagu pahit —
Sederhana dan sendu:
"Mengapa kita perlu menghitung usia?"
Itu saja
Saya hanya bertanya. —
Dia bersulang
Untuk teman-teman yang datang.
Wajahnya memancarkan
Seberkas cahaya yang terang...
Perayaan hari ulang tahun
Bagi perempuan itu.
Tahun kelahiran
Baginya
Tidak perlu kemewahan!
Kita berjuang keras,
Begitu tenang.
Terkadang —
Keluar dari topik percakapan,
Terkadang —
Tanpa alasan.
Kita mengikrarkan sumpah persahabatan
Seperti wabah.
Kita saling iri,
Saya tidak tahu mengapa...
Kita saling memandang
Dari ketinggian imajiner,
Saya menghitung,
Teman yang lain
Sangat beruntung.
Kita tidak memaafkan kesalahan,
Cuma menyalahkan diri sendiri atas segalanya.
Kita tidak berjanji untuk bertemu.
Namun saling menelepon!
Itu semua sudah terjadi:
Pada siang hari, saya rapuh,
Ingin marah.
Telepon berdering keras:
"Apakah kamu di rumah,
Orang tua?"
Dia menjawab:
"Di rumah...
Terima kasih — saya akan senang...
Tapi..."
Lalu sejenak lesu,
Lamban,
Dan gelap gulita:
"Maaf...
Sedang sibuk...
Salam..."
Lalu saya diam dan geram.
Membanting gagang telepon
Menarik napas sejenak;
"Bung!"
Saya mendengar dering telepon di kegelapan
Kita pun muncul di tengah malam...
Dan mengingat sebuah pelanggaran.
Saya bertanya-tanya;
"Bagaimana kabar kamu?"
Hanya kudapati jawaban lesu
Dan sedih dari balkon atas.
Sesaat kita bergumam lembut:
"Sejauh ini..."
Ini adalah bagaimana terus hidup dan bertahan,
Kita bersumpah untuk sesuatu hal penting.
Mengerutkan kening dalam pikiran,
Dan saling merindukan satu dengan lainnya.
Biarkan saja
Sebagian orang menyebut kita kekanak-kanakan.
Selembar kertas
Putih bersih
Di hari keempat, —
Saya takut dengan kata-kata usang,
Seperti berada dalam kehampaan.
Baca juga: Puisi-puisi Maxim Gorky
Baca juga: Puisi-puisi Anna Akhmatova
Baca juga: Puisi-puisi Vladimir Mayakovsky
Robert Ivanovich Rozhdestvensky, lahir di Koshikha, Siberia, 20 Juni 1932 dan wafat di Moskwa, Rusia, 19 Agustus 1994. Adalah seorang penyair, penerjemah, dan penulis lagu. Pemenang Penghargaan Sastra Negara Uni Soviet (1979) dan Penghargaan Lenin Komsomol (1972), dan Peraih Ordo Lenin (1984). Sejak 1976 hingga akhir hidupnya pernah dipilih sebagai Sekretaris Persatuan Penulis Uni Soviet. Ia adalah salah satu tokoh paling cerdas dari Angkatan Puisi Rusia 60-an. (SK-1)
sastrawan memiliki peranan penting dalam menularkan dan menggerakkan kesadaran masyarakat untuk bergerak bersama menciptakan perdamaian dan keadilan
BAGAIMANA Syahrazad menyembuhkan pria edan yang berkuasa? Hikayat Seribu Satu Malam memberitahu kita: melalui cerita.
Selain bisa menjadi mahasiswa UGM, Deni menapaki jejak sang idola, WS Rendra, lewat prestasi-prestasinya di bidang puisi.
Untuk membuat puisi yang baik, diperlukan rima yang baik. Karenanya, penting bagi penulis puisi untuk mengenal rima.
Puisi terus berkembang dan beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
"Bisa disimpulkan kalau market peminat puisi dan sastra ini sebenarnya banyak, tetapi belum ada yang mengakomodir, belum ada rumahnya. Inisiatif saya membuat rumah itu, komunitas,"
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved