Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Ilustrasi: Agus Siswanto
Ada hujan, lumpur, dan dahak
tiba-tiba seorang pemandu menemukan
seekor tikus tanah di dekat pintu gerbang.
Dia sedikit buta,
tapi itu bukan salahnya.
Semua orang melihat tikus tanah itu:
— tidak apa-apa berada
di sekitar gerbang kamp
biarkan dia tinggal di situ!
Di sudut ruang tamu,
dia adalah harta nyata:
belum ada penghuni,
namun sebuah poster
tergantung di dinding dekat pintu:
"Jangan lupa beri makan binatang buas!"
Anak laki-laki memelihara tikus tanah
mengambil cacing dari lubang.
Dia membuka mulutnya —
tikus tanah itu sangat pintar.
Di pagi hari, gadis-gadis bertugas,
membawa sarapan berupa ulat hijau.
Dia membuka mulutnya —
tikus tanah itu sangat pandai.
Namun, suatu hari berita itu menyebar luas —
tikus tanah tidak mau memakan apa pun!
Termasuk, kumbang yang lezat sekalipun
kini dia tak mau minum, tak mau makan.
Konselor mengisi buku harian
memeriksa semua urusan regu
dia menulis bahwa tikus tanah
mengalami kesulitan makan.
Ada empat puluh Octobrist dalam pasukan,
mereka semua ingin memberi makan,
tetapi dia hanya satu tubuh
bagaimana merasakannya?
Tikus tua yang malang! Dia masih bernyawa,
tetapi sudah di penghujung hidup
kita harus segera mencari
hewan pengganti.
Kita tidak memperhatikan kumbang
dan menutup bingkai jendela,
tetapi kumbang itu hidup, masih hidup,
berdengung di jendela,
melebarkan sayapnya...
Lalu aku menelepon ibuku untuk meminta bantuan.
"Ada kumbang hidup.
Bukalah bingkainya!"
Sebanyak apa kau ingin untuk bersukacita, lompatlah dengan berbagai cara agar bahagia.
Musim semi, musim semi di jalan,
hari-hari musim semi!
Lonceng trem berbunyi seperti burung.
Moskwa bising dan ceria,
musim Semi.
Dedaunan menghijau belum berdebu.
Banteng mengaum di pohon,
truk berderak.
Musim semi, musim semi di jalan,
hari-hari musim semi!
Di sini orang yang melintas tidak bisa lewat:
ada tali di jalan.Dalam paduan suara,
gadis-gadis itu menghitung
sepuluh kali sepuluh.
Mereka terpilih dari lingkungan kita,
Tuan. Membawa jumper
di saku masing-masing,
melompat sejak pagi.
Di halaman, bulevar,
gang, taman, dan setiap trotoar
terlihat padat orang-orang
terus berlalu-lalang
Berlari-lari di tempat,
kedua kaki saling menyatu.
Lidochka melangkah maju
sementara Lida mengambil tali.
Gadis-gadis itu melompat-lompat
dengan riang dan cekatan
lalu tali Lidochka terlepas
dari tangannya.
"Lida, Lida, kamu terlalu kecil!
Seharusnya jangan ikut bermain lompat tali!" —
Lida tidak bisa melompat,
dia tidak akan mencapai tikungan!
Pagi-pagi sekali, tiba-tiba terdengar
derap langkah kaki di ujung koridor.
Tetangga Ivan Petrovich bangkit,
tidak bisa mengerti apa-apa.
Dia sangat marah
dan berkata sinis:
"Mengapa ada seseorang menghentak
seperti gajah di aula sepanjang malam?"
Nenek bangkit dari tempat tidur
sudah waktunya untuk bangun.
Lida di koridor sedang belajar
melompat-lompat di pagi buta.
Lida melompat-lompat di sekitar apartemen
sambil menghitung sendiri dengan lantang.
Tapi sejauh ini, dia hanya berhasil
menghitung sampai angka dua.
Lida menyampaikan pada neneknya —
Sedikit membelot!
"Aku sudah melompat
hampir sepuluh kali."
"Bagus," kata Nenek.
"Bukankah sudah cukup saat ini?"
Di lantai bawah, kapur pasti
jatuh dari langit-langit.
Musim semi, musim semi di jalan,
hari-hari dihiasi musim semi!
Benteng mengaum di pohon,
truk berderak.
Moskwa bising, namun ceria
di sepanjang musim semi.
Dedaunan hijau belum berdebu.
Lidochka maju ke depan,
dan Lida mengambil talinya.
"Lida, Lida! Begitulah Lida!"
Suara-suara terdengar.
"Lihat, Lida berkuda
selama setengah jam!"
— Aku berdiri tegap lurus,
bergerak ke samping,
berbelok,
berlompat,
berlari-lari di tempat,
dan dua kaki menyatu…
Aku berlari ke sudut
— "Aku tidak sanggup melakukan hal ini!"
Musim semi, musim semi di jalan,
hari-hari dihiasi musim semi!
Para siswa datang dengan buku dan catatan.
Orang-orang padat ramai;
berisik di taman dan jalan raya
sebanyak apa kau ingin untuk bersukacita,
lompatlah dengan berbagai cara agar bahagia.
Baca juga: Puisi-puisi Anna Akhmatova
Baca juga: Puisi-puisi Ira Prihapsari
Baca juga: Puisi-puisi Valentina Senduk
Agniya Lvovna Barto, penyair, lahir di Kaunas, Lithuania (Kekaisaran Rusia), 17 Februari 1906 dan wafat di Moskwa, Uni Soviet, 1 April 1981. Karir dalam dunia perpuisian melambungkan namanya saat menjadi pemenang Stalin Prize (1950), Lenin Prize (1972), dan Hans Christian Andersen Award (1976). Dia terkenal karena puisi-puisinya bertema anak-anak yang sederhana. Kumpulan puisi pertamanya Wang Li Cina dan Pencuri Beruang (1925). Kemudian dia menerbitkan antologi Puisi untuk Anak-anak (1949) dan Untuk Bunga di Hutan Musim Dingin (1970). Pada 1964-1973, dia menjadi pembawa acara program Mencari Orang Hilang di stasiun radio Mayak, mengangkat tentang pencarian keluarga anak-anak yang hilang selama peperangan. Puisi-puisi di sini diterjemahkan oleh Iwan Jaconiah, penyair, kulturolog, dan editor puisi Media Indonesia. (SK-1)
sastrawan memiliki peranan penting dalam menularkan dan menggerakkan kesadaran masyarakat untuk bergerak bersama menciptakan perdamaian dan keadilan
BAGAIMANA Syahrazad menyembuhkan pria edan yang berkuasa? Hikayat Seribu Satu Malam memberitahu kita: melalui cerita.
Selain bisa menjadi mahasiswa UGM, Deni menapaki jejak sang idola, WS Rendra, lewat prestasi-prestasinya di bidang puisi.
Untuk membuat puisi yang baik, diperlukan rima yang baik. Karenanya, penting bagi penulis puisi untuk mengenal rima.
Puisi terus berkembang dan beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
"Bisa disimpulkan kalau market peminat puisi dan sastra ini sebenarnya banyak, tetapi belum ada yang mengakomodir, belum ada rumahnya. Inisiatif saya membuat rumah itu, komunitas,"
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved