Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Bel rumah berbunyi,
aku memasak sup sapi,
memakai liontin perakmu.
Tuan tanah ketuk-ketuk pintu
uang sewaan tersedia di saku.
Padamkan semua lampu
tahan napas sejenak perlahan
jamah hatiku dengan genggamanmu.
Dua pekan lalu aku kehilangan pekerjaan
sedang ini hari jatuh tempo tagihan bulanan.
Seorang gadis berbaring
sehelai tebu manis
terselip di rambutnya
kaki berwarna keemasan
payudara serupa pegunungan
dua Nil air mata mengalir.
Dia lelap tertidur
bertahun-tahun dalam gelap.
Di atas lautan putih
syair pucat dan dingin
para perompak beraksi
dalam balutan es yang tebal
membawa gadis-gadis sedarah
dan menjual putra-putra perkasa
semua digerejakan dalam kasih Yesus
namun dibantai dengan pistol.
Hingga dia pun terbujur kaku.
Kini gadis itu bangkit
mengingat rasa sakit
mengenang kerugian
dan menjerit keras, namun sia-sia
dia melongok kembali
sejarah dirinya dibunuh
dia perlahan melangkah
meskipun tubuh terbaring selamanya.
Aku kehilangan pekerjaan sedang ini hari jatuh tempo tagihan bulanan.
Saat aku memikirkan diriku sendiri,
aku tertawa setengah mati,
hidup jadi lelucon besar,
bagai tarian yang berjalan,
dan lagu yang berbicara,
aku tertawa sampai hampir tersedak
saat aku memikirkan diriku sendiri.
Enam puluh tahun ada di dunia orang-orang ini
seorang anak di tempatku bekerja memanggilku perempuan
aku mengatakan "Ya Bu" demi pekerjaan.
Terlalu bangga untuk membungkuk
terlalu miskin untuk dilanggar,
aku tertawa sampai perutku mual,
saat aku memikirkan diriku sendiri.
Orang-orang dapat membuatku berbagi sisi hidup,
aku tertawa sekuat-kuatnya sampai hampir mati,
kisah-kisah yang mereka ceritakan, terdengar berbohong,
mereka menanam buah,
tapi memakan kulitnya,
aku tertawa sampai menangis,
saat aku memikirkan orang tuaku.
Ayah,
aku menunggumu di lautan pasang
mencuci piramida tinggi di kepalaku.
Gelombang, berlekak-lekuk
baris jagung di sekitar kaki hitamku.
Langit bergeser
dan bintang menemukan lubang
yang baru saja ditetapkan dalam kegelapan.
Pencarianku berlanjut.
Cangkang mungil di pergelangan tangan
para debutan seperti abu mengingatmu.
Ketidakhadiran masa kanak-kanak
enggan menghentikan suaramu. Telingaku
mendengar. Kau berbisik-bisik
di lorong berair.
Mengerang sedalam-dalamnya
dari perut lautan agar lagumu
mengalun keras padaku.
Pohon palem membungkuk
mengapung-apung padaku
bagai sabana yang hilang
bocah-bocah menyukai anggur biru
yang bergoyang-goyang bagai gadis idaman
Tertawa di pantai berpasir
seputih tulangmu yang bersih
di kaki perairan masa silam.
Ayah,
aku menunggumu
terbungkus dalam perut paus.
Kini darahmu membiru di atas
permukaan kuburan kami yang
perlahan-lahan terombang-ambing.
Baca juga: Puisi-puisi Maria Petrovykh
Baca juga: Puisi-puisi Esther de Caceres
Baca juga: Puisi-puisi Valentina Senduk
Maya Angelou, penulis memoar, penyair, dan aktivis hak-hak sipil Amerika Serikat. Lahir di Saint Louis, Missouri, 4 April 1928 dan wafat di Winston-Salem, North Carolina, 28 Mei 2014. Menerbitkan tujuh autobiografi, tiga buku esai, dan beberapa buku kumpulan puisi. Buku autobiografi awalnya berjudul I Know Why the Caged Bird Sings (Saya Tahu Mengapa Burung yang Dikurung Bernyanyi, 1969), menceritakan tentang kehidupan dunia remaja sehingga membuat namanya mendapat pengakuan internasional. Puisi-puisi di Sajak Kofe - Media Indonesia diterjemahkan oleh Iwan Jaconiah dari buku Angelou berjudul The Complete Collected Poems (Kumpulan Puisi Lengkap) yang diterbitkan Virago Press, London, 1994. (SK-1)
sastrawan memiliki peranan penting dalam menularkan dan menggerakkan kesadaran masyarakat untuk bergerak bersama menciptakan perdamaian dan keadilan
BAGAIMANA Syahrazad menyembuhkan pria edan yang berkuasa? Hikayat Seribu Satu Malam memberitahu kita: melalui cerita.
Selain bisa menjadi mahasiswa UGM, Deni menapaki jejak sang idola, WS Rendra, lewat prestasi-prestasinya di bidang puisi.
Untuk membuat puisi yang baik, diperlukan rima yang baik. Karenanya, penting bagi penulis puisi untuk mengenal rima.
Puisi terus berkembang dan beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
"Bisa disimpulkan kalau market peminat puisi dan sastra ini sebenarnya banyak, tetapi belum ada yang mengakomodir, belum ada rumahnya. Inisiatif saya membuat rumah itu, komunitas,"
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua perpustakaan di Rusia.
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menawarkan ekosistem pendidikan yang menarik bagi mahasiswanya.
SEJUMLAH masukan terus datang terkait keputusan memasukkan berbagai karya sastra ke dalam Kurikulum Merdeka. Kemendikbud Ristek menyambut baik setiap masukan dan siap untuk meresponsnya.
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan dengan tegas agar Nadiem Anwar Makarim tidak kebablasan dan ugal-ugalan memimpin dan mengelola Kemendikbud Ristek
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved