Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARI Raya Idulfitri 1444 Hijriah menjadi sebuah perayaan penting umat Muslim setelah sebulan berpuasa. Gema takbir pun terdengar membahana dari desa sampai kota. Hari penuh kemenangan ini telah tiba dan dirayakan dengan sukacita.
Sejumlah penyair punya cara tersendiri memaknai sekaligus memberikan ucapan selamat kepada sanak saudara dan kerabat. Mereka sampaikan lewat bentuk puisi, baik melalui media sosial maupun pesan, via telepon genggam. Berikut sejumlah puisi bertema Lebaran yang ditulis dari lubuk hati terdalam.
Sebuah puisi Dari Bibir Takbir, karya penyair Sutardji Calzoum Bachri. Presiden Penyair Indonesia itu menuliskannya dengan penuh penjiwaan dan penghayatan. Setiap kata demi kata seakan memunyai "mantra". Memberikan pengertian penuh takzim.
Peraih Anugerah Seni Dewan Kesenian Jakarta (1977) dan The South East Asia (S.E.A) Write Award (1979) itu sebentar lagi akan menginjak usia ke 82 tahun. Tema religius kian Sutardji pilih sebagai bentuk kedekatannya kepada Sang Khalik. Berikut petikan puisinya.
Dari bibir takbir
dia berucap
selamat Idulfitri
tetaplah menang dan tawadhu
di sisa usiamu
sekali sedetak pun
jangan terpisah dari desah napasKu
(SCB, 22 April 2023)
Selain Sutardji, ada pula penyair Ipoer Wangsa. Dia juga menghadirkan sebuah puisi bertema religius berjudul Sebagaimana Kata. Setiap baris demi baris memiliki keindahan yang sangat mengagumkan. Ipoer menulis puisinya dengan nuansa keheningan. Berikut petilannya.
Sebagaimana kata
kau pun menyemangatinya
ada atau tiada rindu
bayang merajut waktu
fitrah lebar bumi cintaku
serah lebur tubuh salam maaf
(22 April 2023)
Tak ketinggalan penyair Octavianus Masheka. Dia menulis puisi di pelataran Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam balutan kebahagiaan. Berikut puisi terbarunya berjudul Lebaran yang disuguhkannya secara alegoris.
Satu keranjang maaf lahir dan batin
aku terima hari ini
dengan riang gembira aku bawa pulang ke rumah
karena kecapaian aku tertidur di bawah sinar bulan temaram
dalam mimpi bidadari surga datang mengelus-ngelus rambutku dan berkata; "Tidurlah yang nyenyak. Lupakan basa basi itu."
(TIM, 22 April 2023)
Lewat puisi penyair memberikan ucapan selamat Hari Idulfitri kepada sanak saudara dan kerabat terdekatnya.
Tidak saja dari dalam negeri, namun salah satu penyair perempuan diaspora Indonesia di Belanda, Dini Setyowati, juga ikut menghadirkan puisi berjudul Nusantara. Dalam jarak yang begitu jauh, dia menuliskan puisinya dengan rasa rindu yang begitu mendalam. Tengok saja puisi Dini nan sendu di bawah ini.
Indahnya bagai zamrud bercahaya yang beruntai
berkilau pualam menerangi jagad raya
kudoakan agar dirimu terjaga dari mata rakus yang mengintai
agar selalu diberkati Allah swt
diberkahi aman dan sentosa
kuucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri
maaf lahir batin...
(DS, 22 April 2023)
Setiap penyair memiliki pengalaman berbeda-beda dalam mengabadikan momentum Hari Idulfitri. Sutardji, Ipoer, Octavianus, dan Dini berhasil menuangkan ide-ide cemerlang mereka ke dalam bentuk karya sastra secara berbobot.
Secara pribadi, saya juga menulis puisi Lebaran di Tverskaya sebagai rasa kebersamaan. Saya melihat dan merasakan sendiri pelbagai pengalaman berharga bersama teman-teman seperjuangan sehingga ikut menuangkan perasaan paling terdalam. Berikut puisi tentang malam Lebaran yang ditulis di Moskwa, Rusia, tiga tahun lalu.
Malam pekat pendek
memeluk beduk dan duduk
dalam labirin yang mandek.
Jalan suci kaum Ibrahim
meletup dalam heningnya
kota tanpa rahim.
Aku berlebaran dalam kemiskinan
—bukan pilihan.
(Cult, 23 Mei 2020)
Melalui puisi, ada doa-doa yang disampaikan secara jernih dan murni. Menjadikan hari baik ini lebih berwarna dan bermakna. Terutama, dalam menjaga kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara di Republik tercinta ini.
Sebagaimana puisi di awal esai ini, Dari Bibir Takbir, misalnya, Sutardji seakan sedang mengingatkan kepada generasi muda tentang usia manusia di atas muka bumi cukup singkat dan fana. Setidaknya, ada pesan untuk terus mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Menjadi penting dalam setiap embusan napas makluk hidup di bawah wuwungan langit ini.
Memanfaatkan kekuatan alam semesta dan memaknai detik demi detik dengan kebahagiaan lewat puisi. Semuanya dilakukan melalui goresan pena di kertas putih. Di luar jendela, ada terdengar petasan kembang api. Percikan cahayanya tampak berkedip-kedip sebelum redup dan sirna di malam Jakarta. Selamat Idulfitri. (SK-1)
Baca juga: Sajak-sajak Ibnu Wahyudi
Baca juga: Sajak-sajak Acep Zamzam Noor
Baca juga: Memaknai Lebaran Melalui Puisi
Iwan Jaconiah, penyair, kulturolog, dan editor puisi Media Indonesia. Ia adalah kurator antologi puisi Doa Tanah Air: suara pelajar dari negeri Pushkin (Pentas Grafika, Jakarta, 2022). Ilustrasi header: Abdul Djalil Pirous, Far as the Horizon, 80 x 150 cm, 1990, akrilik pada kanvas. Koleksi Agung Rai.
sastrawan memiliki peranan penting dalam menularkan dan menggerakkan kesadaran masyarakat untuk bergerak bersama menciptakan perdamaian dan keadilan
BAGAIMANA Syahrazad menyembuhkan pria edan yang berkuasa? Hikayat Seribu Satu Malam memberitahu kita: melalui cerita.
Selain bisa menjadi mahasiswa UGM, Deni menapaki jejak sang idola, WS Rendra, lewat prestasi-prestasinya di bidang puisi.
Untuk membuat puisi yang baik, diperlukan rima yang baik. Karenanya, penting bagi penulis puisi untuk mengenal rima.
Puisi terus berkembang dan beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
"Bisa disimpulkan kalau market peminat puisi dan sastra ini sebenarnya banyak, tetapi belum ada yang mengakomodir, belum ada rumahnya. Inisiatif saya membuat rumah itu, komunitas,"
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua perpustakaan di Rusia.
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menawarkan ekosistem pendidikan yang menarik bagi mahasiswanya.
SEJUMLAH masukan terus datang terkait keputusan memasukkan berbagai karya sastra ke dalam Kurikulum Merdeka. Kemendikbud Ristek menyambut baik setiap masukan dan siap untuk meresponsnya.
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan dengan tegas agar Nadiem Anwar Makarim tidak kebablasan dan ugal-ugalan memimpin dan mengelola Kemendikbud Ristek
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved