Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA terdiri dari 17 ribu pulau dan beragam suku. Semua perbedaan itu disatukan dalam Sila Ketiga Pancasila.
Sila Ketiga berbunyi 'Persatuan Indonesia'. Persatuan berasal dari kata satu yang berarti ke seluruhan atau utuh.
Persatuan menjadi pondasi dari Indonesia yang kuat menghadapi berbagai tantangan. Layaknya semboyan yang negara 'Bhinneka Tunggal Ika' yang berarti berbeda-beda namun tetap satu jua. Di mana Indonesia memiliki banyak perbedaan, tapi tetap memegang nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Baca juga : Menghidupkan Nilai Kemanusiaan dalam Sila Kedua Pancasila
Sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia adalah upaya menjaga persatuan dan kesatuan negara yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, budaya, dan agama.
Sila yang dilambangkan pohon beringin ini melambangkan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang kokoh, agung, dan mempunyai kekuatan untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia.
Berikut makna dari sila ketiga pancasila:
Baca juga : Arti Lambang Pohon Beringin di Sila Ketiga Pancasila
Makna dari sila ketiga ini mencakup keputusan yang dilaksanakan secara bersama-sama. Tujuan hidup berdampingan ini adalah untuk membangun persatuan bangsa dan terbebas dari segala bentuk konflik sosial
Tujuan dari sistem pengamalan dan penerapan Pancasila, khususnya sila ketiga, untuk menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap komponen bangsa dan budaya Indonesia. Perwujudan sikap tersebut bertujuan menjaga keutuhan kearifan lokal yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Makna hakiki sila ketiga Pancasila adalah memberikan seperangkat jaminan kerja sama yang baik dan erat dalam kehidupan bermasyarakat. Tindakan tersebut dapat dicapai dengan menjaga sikap solidaritas, gotong royong, dan saling membantu antar individu dalam masyarakat.
Baca juga : Makna dan Pengamalan Sila Pertama Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Makna lainnya ialah selaku individu kita harus ikhlas mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Warga negara Indonesia harus mengutamakan persatuan, kesatuan, dan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan individu atau golongan.
Di samping itu rasa cinta Tanah Air, melaksanakan azaz Bhinneka Tungal Ika, dan menjaga kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Di bawah ini contoh penerapan sila ketiga Pancasila:
(Z-3)
Apapun yang memiliki nilai positif selalu diawali dengan bismillah. Maka dari itu dengan membaca bismillah maka Allah SWT akan memberikan ridha kepada kita.
Sila Kedua Pancasila ini mencakup keadilan, kemanusiaan, kesadaran, hak asasi manusia, dan tenggang rasa.
Pengamalan sila pertama di kehidupan sehari-hari tercermin dalam sikap menghargai perbedaan agama dan menjunjung tinggi kerukunan umat beragama.
Hal tersebut dikarenakan Bismillahirrahmanirrahim memiliki makna yang besar agar Allah SWT ridha dalam aktivitas yang kita lakukan.
Alhamdulillah juga baiknya kalian ucapkan dalam hal apapun di kehidupan sehari-hari. Karena hal apapun adalah rezeki dari Allah SWT untuk kita.
Penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami makna sila kelima Pancasila, yang mengutamakan keadilan sosial dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia.
Sila ini mencakup mufakat, mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara, menghargai kehendak orang lain, bermusyawarah untuk kesepakatan bersama, dan mewujudkan demokrasi.
Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya yang tepat untuk menyegarkan kembali nilai-nilai Pancasila, dan mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari
Pembinaan dilakukan menggunakan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi demi terwujudnya SDM Indonesia yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved