Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Ketua MPR sekaligus Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) berceloteh terkait jalannya pemerintahan ke depan. Bamsoet berharap semua partai bergabung dalam pemerintahan dan tak ada yang menjadi oposisi.
Menanggapi itu, Pengamat politik Citra Institute, Efriza, menerangkan peluang tanpa oposisi tak terlalu besar.
Sebab PDIP yang kecewa terhadap Presiden Jokowi disinyalir akan memilih sebagai oposisi pemerintah.
Baca juga : PKS ‘Wait and See’ Keputusan Majelis Syuro Soal Oposisi
“Sampai saat ini banyak elite PDIP seperti Hasto Kristiyanto selaku Sekjen masih bersuara negatif dan menyerang pribadi Jokowi, Gibran, maupun keluarga Jokowi,” terang Efriza kepada Media Indonesia, Kamis (4/4).
“Meski Puan Maharani menunjukkan sikap mengayuh agar memungkinkan bisa tetap punya peluang bergabung di Pemerintahan. Tampaknya peluang mengajak PDIP di pemerintahan masih kecil,” tambahnya.
Menurutnya, upaya ini memungkinkan jika dari rencana pertemuan Megawati dan Prabowo, berujung kepada pernyataan sikap PDIP mendukung pemerintahan, yang dinyatakan secara langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca juga : Survei Menunjukkan PDI Perjuangan Masih Unggul
Maka, sudah barang tentu, seluruh kader akan mengikuti karena sifat partai ini yang personalistik.
Hanya saja, kata Efriza, tampaknya PDIP setelah mengalami kemerosotan 2,6 persen pada Pilpres 2024 lebih memilih menjadi oposisi agar memudahkan kembali menggaet simpatik masyarakat.
Di sisi lain, Efriza menerangkan PKS juga tak coba didekati oleh Prabowo, sedangkan PKS acap dianggap representatif dari Anies Baswedan. Artinya peluang oposisi masih ada di antara PKS dan PDIP.
“Bahkan, sampai hari ini pun PKB dan Partai Nasdem belum juga menunjukkan merubah haluan sebagai pendukung pemerintahan,” tambahnya. (Ykb/Z-7)
KIM plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran sehingga masih ditambah embel-embel plus.
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
Partai Golkar tampak menutup kemungkinan untuk mengusung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta.
KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dikabarkan bakal maju di Pilgub Jateng 2024. Luthfi masih terganjal aturan lantaran masih jadi polisi aktif. Partai Golkar belum mengusung Luthfi
PARTAI Golkar mengeluarkan surat keputusan kepada 10 pasangan calon yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
KETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pemerintah perlu mengkaji kembali anggaran untuk partai politik (parpol).
Pengadilan di Moskow memerintahkan penangkapan in absentia terhadap Yulia Navalnaya, istri dari politisi oposisi Alexey Navalny, dengan tuduhan berpartisipasi dalam organisasi ekstremis.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membubarkan kabinet perang setelah kepergian pemimpin oposisi Benny Gantz dan sekutunya Gadi Eisenkot.
SEKJEN PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) bersama Tim Hukum PDI Perjuangan menunjukkan berkas undangan pemeriksaan datang ke Polda Metro Jaya, Selasa (4/6).
RELAWAN Pro Jokowi (Projo) meminta PDIP memberikan sikap tegas sebagai oposisi. Projo memandang partai besutan Megawati Soekarnoputri itu masih menjadi oposisi setengah hati.
Sikap PDIP dirasa harus jelas agar mereka tidak kehilangan basis suara terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
PDIP belum dengan tegas menyatakan posisinya sebagai oposisi terhadap pemerintahan karena masih memperhatikan kepentingan dalam Pilkada 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved