Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 18 guru besar, sejumlah akademisi, dan para alumni UIN Syarif Hidayatullah Ciputat mengumumkan Seruan Ciputat, meminta pemerintah tetap netral dan berperan sebagai pengayom bagi seluruh peserta Pemilu.
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Saiful Mujani menjelaskan alasan di balik pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh UIN terkait Pemilu 2024. Saiful menyatakan bahwa pernyataan sikap tersebut muncul karena kekhawatiran yang semakin mendalam terhadap situasi politik saat ini.
"Keputusan ini bukanlah berkaitan dengan mengikuti langkah kampus lain seperti UGM, melainkan kami menyampaikan hal ini dari sudut pandang pribadi, bahkan sejak sebelum keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), kami sudah merasa cemas terhadap kondisi Pemilu 2024," ungkap Saiful pada Senin (5/2).
Baca juga : Perppu Harus Jadi Acuan dalam Mengisi Kekosongan Kepala Daerah
Dikarenakan tidak melihat adanya perubahan atas kritikan sebelumnya, komunitas akademis UIN Jakarta memutuskan untuk mengeluarkan suara mereka.
"Sebelumnya, kami berharap bahwa dengan kritik yang telah disampaikan sebelumnya, baik dari kami maupun kampus-kampus lain, akan ada perbaikan. Namun, melihat bahwa tidak ada perubahan yang signifikan, maka secara resmi kami menyuarakan keprihatinan kami dengan harapan agar menjadi pengingat yang lebih serius," jelas Saiful.
Dalam keprihatinan terhadap nasib Pemilu, komunitas akademis UIN Jakarta menyuarakan kegelisahan mereka melalui pernyataan sikap.
Baca juga : Presiden Terpilih Harus Menjadi Panglima Pemberantasan Korupsi
"Kami, sebagai komunitas kampus, merasa prihatin dengan kondisi Pemilu karena melihatnya sebagai ancaman terhadap disintegrasi," tambah Saiful.
Berikut adalah 5 poin pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh alumni dan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:
1. Mendesak penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu, DKPP agar bekerja secara profesional dan bertanggung jawab. Penyelenggara pemilu dengan sungguh-sungguh memegang prinsip independen, transparan, adil, dan jujur.
Baca juga : Seruan Moral dari Guru Besar dan Universitas Buka Mata Masyarakat
2. Mendesak Presiden dan aparat negara untuk bersikap netral dan menjadi pengayom bagi seluruh kontestan pemilu. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan wajib bersikap netral dan memfasilitasi seluruh aktivitas pemilu berdasar prinsip keadilan.
3. Mendesak Presiden agar sungguh-sungguh mengelola pemerintahan demi dan untuk kepentingan nasional.
4. Pengelolaan keadaban atau akhlak demokrasi ini sudah semestinya tidak dipandang sekadar seperangkat aturan tertulis, aturan tentang boleh tidak boleh. Sebagai kepala negara berkewajiban untuk menjaga dan menjadi contoh bagaimana keadaban/akhlak berdemokrasi itu menjadi laku kehidupan bernegara.
Baca juga : Guru Besar UGM Koentjoro Khawatir Sikap Jokowi Bisa Timbulkan Kekacauan Negara
5. Mendesak Kepolisian RI untuk bersikap independen dan profesional. Tidak menjadi alat negara yang dapat menimbulkan rasa takut dalam mengekspresikan sikap politik warga negara. Tidak juga dengan mudah melakukan pemidanaan atas sikap kritis masyarakat. (Z-10)
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Asep mengatakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berperan penting dalam mendorong terbitnya Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Betawi.
Kemenag menunda dahulu proses transformasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), hingga seluruh instrumen siap.
Presiden, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, wajib bersikap netral dan memfasilitasi seluruh aktivitas pemilu berdasar prinsip keadilan.
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto (PS) peduli terhadap berbagai faktor yang mengancam keutuhan bangsa.
Meraih gelar profesor bukanlah perkara mudah. Perjalanan panjang dan komitmen tinggi diperlukan untuk memenuhi kualifikasinya.
Belasan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melanggar integritas akademik serius dan terancam dicopot gelarnya.
Universitas Mercu Buana (UMB) melahirkan dua guru besar baru di bidang Ilmu Manajemen yaitu Ahmad Badawi Saluy dan Indra Siswanti.
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Buku yang berjudul Garuda & Trisula: Hubungan Indonesia-Ukraina 1946-2022 menggambarkan hubungan bilateral Indonesia-Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved