Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
REKTOR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar menyambut baik terjemahan Al-Qur’an Bahasa Betawi. Dia meyakini bahwa budaya, tradisi, kebiasaan, dan khazanah Betawi banyak yang perlu dihidupkan.
“Pakaian, pencak silatnya, tradisi pernikahannya, atau makanannya perlu diungkap. Bahkan tata cara penyelesaian sengketa ala Betawi pun perlu digali,” kata Asep saat memberikan sambutan pada Pembahasan Penerjemahan Al-Qur’an Bahasa Betawi di Jakarta, kemarin.
Melalui siaran pers yang diterima hari ini, Asep mengusulkan agar diselenggarakan kontes budaya dan khazanah Betawi pada skala pertemuan internasional. “Kita perlu menghidupkan kembali budaya Betawi ini agar tidak hilang tergerus zaman,” ujarnya.
Baca juga : BWA Distribusikan 20.000 Al-Qur’an ke Pelosok Jawa Tengah dan DIY
Lebih lanjut, Asep mengatakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berperan penting dalam mendorong terbitnya Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Betawi. “Kampus memberikan dukungan melalui kontribusi dan kolaborasi para ahli di Pusat Studi Betawi UIN Jakarta,” ungkapnya.
Sebagai lembaga, UIN Jakarta dan Puslitbang LKKMO memiliki tanggung jawab untuk melestarikan bahasa dan budaya Betawi dalam konteks Al-Qur’an. Oleh karena itu, pihaknya sangat senang bisa berkontribusi aktif dalam menghadirkan Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Betawi.
“Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Betawi memiliki irisan-irisan bahasa serta budaya yang perlu dipahami anak muda. Bahkan generasi tua dapat memahami secara orisinal kandungan dan makna Al-Qur’an dalam konteks bahasa Betawi sebagai bahasa ibu,” pungkasnya.
Baca juga : Al-Qur'an: Tempat Surat Turun dan Jumlah Ayat, Kalimat, Huruf
Dalam kesempatan sama, Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Suyitno, mengutarakan program penerjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa daerah akan terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya Penguatan Moderasi Beragama (MB).
"Salah satu indikator penting dalam MB adalah apresiasi terhadap budaya dan kearifan lokal. Orang-orang sering mengatakannya from local to global, dari bahasa daerah kita bawa ke dunia," ungkap Suyitno.
Pada Pembahasan Penerjemahan Al-Qur'an Bahasa Betawi tersebut, Suyitno menyebut penerjemahan yang telah menyelesaikan 15 juz Al-Qur'an dalam Bahasa Betawi dalam waktu empat bulan ini, merupakan langkah penting pemerintah dalam melestarikan budaya lokal melalui pendekatan keagamaan.
Baca juga : Al-Azhar Serukan Boikot Produk Belanda dan Belgia Buntut Penistaan Al Quran
Suyitno menekankan bahwa Bahasa Betawi adalah bahasa yang familiar di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan bahasa yang tepat dan sesuai sangat penting untuk memastikan tidak terjadi kesalahan saat diterbitkan.
"Selain melibatkan ahli bahasa lokal, penerjemahan Al-Qur'an juga perlu memperhatikan sisi penafsiran. Tidak sekadar menerjemahkan, tetapi harus melibatkan ahli tafsir," ujarnya.
Program penerjemahan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya khazanah budaya lokal, tetapi juga untuk mengukuhkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat yang majemuk. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta harmoni sosial yang lebih kuat dan saling menghormati di antara berbagai komunitas yang ada di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Moh. Isom mengatakan penerjemahan itu berawal dari kesadaran tentang pentingnya mendekatkan masyarakat dengan Al-Qur’an.
Isom berharap dengan adanya terjemahan A-Qur’an bahasa daerah dapat mendorong masyarakat untuk memahami kitab sucinya. “Selain itu, termotivasi untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya. (Bay/S-1)
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Kemenag menunda dahulu proses transformasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), hingga seluruh instrumen siap.
Sebanyak 18 guru besar, akademisi, dan alumni UIN Syarif Hidayatullah Ciputat mengumumkan Seruan Ciputat, meminta pemerintah tetap netral dalam pemilu 2024
Presiden, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, wajib bersikap netral dan memfasilitasi seluruh aktivitas pemilu berdasar prinsip keadilan.
Pihak kampus UNIAS dikabarkan mengaku siap untuk berkomunikasi dan duduk bersama dengan Zega terkait penyerahan ijazah.
Rangkaian program Master Studies in Sustainable Development and Management (MASUDEM) kini memasuki rangkaian penyelenggaraan Summer School.
Ilmu tentang keamanan dan audit sistem informasi juga diajarkan di program studi terkait teknologi informasi di Cyber University Indonesia
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Dengan perspektif ilmu sosiologi, teologi, antropologi, dan semua bidang ilmu bisa saling bersapa.
Podomoro University terus menjalin kooperasi untuk memperkuat posisinya di ranah global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved