Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENGAMAT Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga memandang ada dua kemungkinan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membaca catatan saat menjelaskan istilah SGIE (State of the Global Islamic Economy) yang ia tanyakan kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Gus Imin).
"Memang ketika dia menjelaskan kelihatan dia membaca teks. Nah, ini memang di situ ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, dianya memang memahami substansi yang dia tanyakan namun dia enggak mau kepleset sehingga dia membaca teks," kata Jamiluddin, Sabtu (23/12).
Jamiluddin meyakini catatan itu sudah disiapkan sebelum debat berlangsung. Sedangkan, kemungkinan kedua Gibran membaca catatan karena sejatinya tidak paham dengan SGIE.
Baca juga: Debat Cawapres, Pengamat: Banyak yang Tak Dipahami Gibran
"Kemungkinan kedua ya memang bisa jadi Gibran memang tidak sangat menguasai substansi hal itu dan itu yang membuat dia membaca," ujar Jamiluddin.
Di samping itu, Jamiluddin mengatakan seharusnya Gus Imin berterima kasih dengan pertanyaan SGIE. Lantaran, Gus Imin adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kental dengan Islam.
Baca juga: Soal SGIE, Pengamat: Gibran Ingin Menjatuhkan Lawan tanpa Substansi
"Idealnya Cak Imin tahu lah organisasi-organisasi Islam. Namun, memang kita melihat ternyata Cak Imin tidak memahami kepanjangan dari singkatan yang diajukan Gibran. Yang menurut kalkulasi saya seharusnya itu bisa dijawab oleh Cak Imin," ungkapnya.
Jamiluddin melihat pertanyaan itu sudah dirancang oleh kubu pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tujuannya, untuk menguji Gus Imin tahu atau tidak dengan istilah SGIE.
"Iya betul. Cuma maksudnya saya seharusnya Cak Imin sebagai partai politik yang mengusung agama itu minimal mengetahui lah kepanjangan-kepanjangan dari singkatan-singkatan organisasi Islam. Ya itu lah manusia ya tetap saja ada kekurangannya Cak Imin," katanya.
Jamiluddin menganggap serangan itu wajar terjadi dalam debat. Karena berusaha mencari kelemahan masing-masing. "Ternyata tadi malam Gibran berhasil untuk itu, walaupun saya tentu awalnya berpikir itu makanan empuk oleh Cak Imin ternyata justru itu yang membuat kelemahan Cak Imin, gitu," tutur dia.
Awal mula muncul istilah SGIE saat moderator mempersilakan Gibran memberikan pertanyaan kepada Gus Imin dalam debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Jumat (22/12) malam. Pertanyaan itu terlihat sudah dipersiapkan sebelum debat berlangsung.
"Gus Muhaimin ini adalah ketua umum PKB, saya yakin Gus Muhaimin paham masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikan peringkat di SGIE?” tanya Gibran.
Cak Imin tampak bingung saat mendengar istilah SGIE. Maka saat gilirannya untuk menjawab, ia lebih memilih untuk memastikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan SGIE. “Apa itu SGIE? Saya tidak pernah mendengar istilah SGIE,” jawab Cak Imin.
"SGIE adalah State of the Global Islamic Economy. Misalnya, sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fashion halal kita. Nah itu yang saya maksud, Gus,” jelas Gibran.
Di akhir pemaparannya, Gibran meminta maaf sekaligus bercanda jika pertanyaan yang diberikan tergolong sulit. Namun, Gibran pun harus 'menyontek' catatan yang dimiliki saat menjelaskan kepada Cak Imin perihal SGIE. (Z-3)
Kegiatan sulih bahasa debat capres dan cawapres yang digelar di Kementerian Kominfo, bekerja sama dengan Pengurus Pusat Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin).
KPU mempertimbangkan perpanjangan durasi untuk segmen closing statement pada debat terakhir yang digelar khusus capres pada Minggu (4/2).
Komika dan aktor Fico Fachriza, berpendapat bahwa anak muda memang perlu kritis sekaligus santai. Meski begitu, hal tersebut tidak berarti membenarkan apa yang dilakukan Gibran.
Pengamat politik dari Universitas Jember Muhammad Iqbal menilai calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming belum matang dalam hal kecerdasan emosional.
Pendidikan karakter di Indonesia masih lemah dan perlu diperbaiki. Hal ini dikatakan menjadi modal penting dalam membangun etika yang baik bagi generasi muda.
Surya Paloh memberi tanggapan soal penampilan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam empat debat pilpres.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved