Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIGA mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Mereka adalah Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan.
Diterima Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, mereka mendeklarasikan langkah politiknya itu di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta pada Selasa (12/9).
"Kami bisa punya komitmen bersama karena kondisinya seperti yang tadi saya sebutin, kami punya satu visi, misi dan punya persepsi yang sama, serta punya mimpi yang sama," kata Eko ditemui usai konferensi Pers.
Baca juga: Kunjungi Kantor DPP PSI, Prabowo: Banyak Kecocokan
Dijelaskan Eko, setelah resmi bergabung Anggara, Idris dan Jovin nantinya bakal mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD DKI Jakarta pada 2024 mendatang. Mereka pun diharapkan dapat memberikan nafas baru bagi partai berlambang matahari putih itu.
"Ya mudah-mudahan ini dapat memberikan nafas, memberikan energi, memberikan gizi buat PAN DKI Jakarta umumnya dan khususnya buat DPP PAN," jelas Eko.
Baca juga: PAN tak Permasalahkan Kepergian PKB dari Koalisi Indonesia Maju
Menjawab terkait kesamaan visi dan misi, Anggara yang sebelumnya Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta menjelaskan bahwa dirinya merasa sejalan dengan PAN yang berkonsentrasi terkait isu anak-anak muda Indonesia.
"Saya melihat PAN memiliki ruang ekspresi ke anak-anak muda. Terlihat dari transformasi yang mengutamakan anak-anak muda sebagai ujung tombak, bagi saya itu sangat berarti, yang membuat saya memilih jalan perjuangan ini,” kata Anggara.
Senada dengan Anggara, Idris yang merupakan mantan anggota DPRD DKI Komisi E menyebut, wajah PAN saat ini sangat terlihat didominasi anak muda. Dia menyebut PAN juga terlihat sangat mendukung kader-kader mudanya untuk terus berkarya
"Saya juga sempat ngobrol dengan Pak Ketum (Zulkifli Hasan) dan Pak Erick Thohir, saya lihat jejak dua orang ini meyakinkan saya bahwa anak muda (Di PAN) bukan hanya sebagai etalase front di depan, tapi juga memberikan kesempatan anak muda untuk bermakna, berkarya, dan mengabdi baik di DPRD atau sektor publik lainnya,” tukasnya.
(Z-9)
Ia beralasan tidak hadir karena rapat tersebut bukan bersifat pengambilan keputusan.
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
PARTAI Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi dan menghormati keputusan PP Muhammadiyah yang siap mengelola tambang yang diberikan pemerintah.
M. Thaher Hanubun - C. Viali Rahantoknam, kantongi dukungan 3 partai maju Pilbup Maluku Tenggara
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mendukung Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai calon Wali Kota Bekasi pada pilkada serentak 2024.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menonaktifkan Edward Tannur, mantan anggota DPR dan kader partai, setelah anaknya, Ronald Tannur, divonis bebas dalam kasus pembunuhan.
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), para kader diminta untuk bersama-sama menyukseskan sekaligus mendukung calon yang diusung oleh partai baik kader maupun nonkader.
PDIP diisukan berpotensi akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. PDIP bahkan mengakui jika Anies menjadi sosok yang patut dipertimbangkan.
WALI Kota Medan Bobby Nasution diharapkan melirik kader muda Partai Golkar untuk dijadikan sebagai calon wakil gubernur (cawagub) di Pilgub Sumut 2024.
Muhamad Mardiono juga mengaku akan terus memperjuangkan selisih suara PPP hingga titik akhir, baik lewat jalur politik maupun jalur hukum lainnya.
Presiden Joko Widodo hanya mengucapkan terima kasih ketika dibilang bukan lagi kader PDI Perjuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved