Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (4/9). Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu hadir pukul 19.30 WIB.
"Mau nganter surat undangan untuk pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konbes (Konferensi Besar) NU," ujar Gus Yahya pada wartawan.
Munas tersebut, terang Gus Yahya, akan digelar pada 18 September 2023. PBNU akan mengundang Presiden Jokowi sehingga kedatangannya, ujar Gus Yahya akan menyerahkan surat tersebut.
Baca juga: PBNU Gelar Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar 18-20 September
"Ini suratnya sudah bawa," tukasnya.
Ketum PBNU itu belum menjelaskan lebih rinci kedatangannya menemui Presiden Jokowi apakah terkait politik sebab suara Nahdliyin atau warga NU dianggap menjadi salah satu yang dilirik oleh calon presiden maupun calon wakil presiden pada pemilihan umum (pemilu) 2024. Meski demikian Gus Yahya menolak anggapan yang mengibaratkan warga NU sebagai kerbau sehingga dapat diarahkan saat pemilu.
Baca juga: Ucapkan Selamat ke Anies, Ketua PBNU: Enggak Jomlo Lagi
"Sekarang mindset orang itu masih banyak 'warga NU ini kebo-kebo yang disuruh ibunya ke sana ke mari gampang'. Itu anggapan yang menghina sekali kepada warga NU," kata pria yang akrab disapa Gus Yahya itu di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9).
Gus Yahya tidak menampik bahwa suara warga NU diperebutkan oleh banyak capres-cawapres serta partai politik saat pemilu. Gus Yahya menegaskan bahwa warga NU cerdas sehingga dapat menentukan pilihan mereka sendiri. Ia menekankan PBNU tidak terkait dengan pasangan capres dan cawapres tertentu. Menurutnya klaim bahwa para kiai NU merestui calon tertentu tidak benar.
"Soal sikap sudah saya sebutkan berulang kali, saya tegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon atas nama NU. Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU," ujarnya.
Mengenai pilihan politik, Gus Yahya mengatakan ia menyerahkan serta membebaskan pada warga NU. (Ind/Z-7)
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid merespons polemik partainya dengan PBNU. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya bertanya-tanya mengenai bergulirnya Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024
didesak memberikan pembinaan kepada 5 kadernya yang bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog. Hal itu tetap harus dilakukan walaupun PBNU tidak terlibat dalam pemberangkatan.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai bahwa ada unsur ketidaktahuan terkait tindakan lima warga NU (nahdliyin) yang bertemu dengan Presiden Israel
PBNU menegaskan salam lintas agama bukan mencampur adukan ibadah.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved