Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CALON presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan secara resmi nama koalisi pendukungnya yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM). Prabowo dinilai terkesan sangat percaya diri jika Presdien Joko Widodo (Jokowi) bisa antarkan dirinya sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menyebut upaya Prabowo Subianto memang terlihat secara vulgar untuk mereplikasi Jokowi. Prabowo disebut terkesan sangat percaya diri jika Jokowi bisa antarkan dirinya sebagai presiden pada Pilpres 2024.
"Situasi ini sah saja karena Prabowo tentu berebut suara dengan Ganjar yang sama-sama di-endorse Jokowi. Tetapi, situasi saat ini ada kesan Jokowi memihak ke Prabowo," terangnya.
Baca juga: KKIR Jadi Koalisi Indonesia Maju, Cak Imin: Saya Lapor Partai Dulu
Menurutnya, apa yang dilakukan Prabowo tentu menguntungkan jika dibandingkan Ganjar Pranowo, tetapi belum tentu menguntungkan jika dibanding Anies.
"Karena memang hanya Prabowo dan Ganjar yang berebut pengaruh Jokowi," tandasnya.
Baca juga: Stafsus Presiden Unggah Jokowi Makan Siang Bersama Ganjar dan Prabowo di Pekalongan
Dedi menilai hal itu juga menandai jika Prabowo sudah menyiapkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, sebagai bentuk timbal balik dukungan Jokowi padanya.
"Terlebih dengan bergabungnya Golkar, ini sinyal yang cukup untuk membaca jika Jokowi memang mengupayakan Prabowo, dan Prabowo senang dengan itu," tegasnya.
Kendati demikian, menurutnya, ketika perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju tidak melibatkan PKB, hal itu bisa mengindikasikan beberapa hal.
"Hanya saja, ketika PKB tidak terlibat dalam pengubahan nama koalisi tersebut, bisa saja Gerindra merasa sudah cukup kuat tanpa keterlibatan PKB, bisa juga menandai jika Gerindra mulai tidak nyaman dengan PKB karena mereka bermanuver juga ke Ganjar," sambungnya.
Dedi mengungkapkan, PKB bisa saja akan tersinggung dan meninggalkan Gerindra. PKB dinilai layak percaya diri untuk keluar dari koalisi bersama Gerindra.
"Karena mereka terbukti berhasil raup suara mayoritas kelompok Nahdliyin yang 2019 antarkan Jokowi menjadi presiden," pungkasnya. (RO/Z-7)
Dasco menepis kabar adanya perppu MD3 untuk mengubah mekanisme pengisian kursi Ketua DPR RI periode mendatang.
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hanya ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
Komjen Ahmad Luthfi belum memutuskan menerima pinangan Gerindra sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jateng.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved