Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Ustad Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah berdoa bersama untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Doa tersebut dipanjatkan di Masjid At Thohir dalam rangka Kajian Umum bertemakan Menjaga Kesatuan dengan Ukuwah Bangsa.
"Selepas salat Jumat, kami bersalawat bersama Gus Miftah dari Masjid At-Thohir, berdoa untuk persatuan dan ukhuwah bangsa Indonesia," ujar Erick melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/8).
Dalam ceramahnya, Gus Miftah mengajak warga negara Indonesia untuk mewaspadai pihak yang mendalami paham radikal. Kewaspadaan perlu dilakuka karena para penganut paham tersebut cenderung tidak suka atas keharmonisan antarumat beragama yang saat ini sudah sangat berkembang di Indonesia.
Baca juga: Merapat ke Prabowo, PAN Ngotot Ajukan Erick Thohir Jadi Cawapres
Ia pun menyebut lima ciri orang radikal. Pertama, tidak menerima perbedaan pendapat, pandangan, atau sikap. Hal itu terkadang muncul pada persoalan tata cara salat, seperti tahiyat atau doa qunut.
"Padahal empat imam mazhab, Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali sendiri berbeda-beda. Silahkan pilih mau pakai imam yang mana. Salah seorang imam menegaskan, ikuti imam di mana kita berada saat beribadah," tutur Gus Miftah.
Baca juga: Miliki Basis Pemilih Solid, Erick Thohir Kompeten Sebagai Cawapres
Ciri kedua adalah tidak memiliki dasar keilmuaan namun mereka kerap berdalih mengatasnamakan Al-Quran dan Hadis.
"Contohnya, ada yang menganggap musrik siapapun yang menyanyikan lagu Padamu Negeri. Padahal hasil dari menyanyikan lagu itu adalah cinta kepada Tanah Air, bukan ibadah?" katanya.
Menurut Gus Miftah, Rasulullah saat meninggalkan Mekkah, berdoa sambil menangis dari atas bukit. Rasul meminta Allah terus menjaga tanah kelahirannya. Begitu tiba di Madinah, Rasul kembali berdoa agar Madinah diberi anugerah sama seperti Mekkah.
Itu menunjukkan bahwa Rasulullah pun sangat mencintai tanah airnya. Sebab, di Mekkah Nabi Muhammad dilahirkan, besar, tumbuh, berjuang, hingga akhirnya wafat.
Ciri ketiga orang radikal, sambungnya, adalah eksklusif, dan merasa bahwa kunci surga dia yang punya.
Ciri Keempat adalah anti Pancasila. Menurut Gus Miftah, mereka mengatakan bahwa Pancasila itu bid'ah. Sementara, cinta Madinah dipandang ibadah karena ingin sama dengan Rasulullah.
Ciri kelima orang radikal, menurut Gus Miftah, memusuhi orang yang berbeda agama. "Padahal, Nabi sendiri sampai menghormati jenazah nasrani. menurut Beliau, kita sama-sama makhluk Allah," katanya. (Z-11)
Gus Miftah, mengingatkan tentang pentingnya dialog kebangsaan dalam menangkal penyebaran paham radikalisme di kalangan pelajar.
GUS Miftah saat ceramah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa hari lalu, berbicara soal larangan menggunakan speaker saat tadarus Al-Quran di bulan Ramadan.
BAWASLU Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, manyatakan kasus bagi-bagi uang oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah tidak melanggar Undang-Undang (UU) Pemilu.
Pemilik Pondok Pesantren Ora Aji Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah diperiksa terkait dugaan politik uang yang videonya viral.
Ada sebanyak 5 orang telah diperiksa. Mulai pemilik tempat, penerima uang, Gus Miftah, serta orang yang mengangkat kaos bergambar capres.
BUDAYAWAN yang juga tokoh bangsa Benny Susetyo menegaskan praktik politik uang sangat bertentangan dengan prinsip demokrasi yang berlandaskan transparan dan akuntabel.
PUPUK terus semangat kepedulian kita terhadap sesama, serta nilai-nilai etika dan moralitas yang kita miliki untuk mewujudkan persatuan bangsa, pada momentum perayaan Idul Adha 1445 H
Idul Adha 1445 H, Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi mengimbau kepada masyarakat untuk mulai menggemakan takbir dan syukur kepada Allah SWT
Sang Buddha telah mencontohkan perilaku toleran pada khotbahnya yakni Upali Sutra. Ketika itu Sang Buddha memutuskan menerima seorang pemuda bernama Upali
REKTOR Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, I Gusti Ngurah Sudiana mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha
Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum untuk merefleksikan perjuangan para pahlawan.
Perbedaan tidak boleh bermuara kepada perpecahan hingga menjadi duri dalam persatuan dan kehidupan bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved