Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PKB Menganggap Prabowo Berkhianat Jika Tak Pilih Cak Imin sebagai Cawapres

Fachri Audhia Hafiez
25/7/2023 13:30
PKB Menganggap Prabowo Berkhianat Jika Tak Pilih Cak Imin sebagai Cawapres
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.(Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez)

PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) menganggap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkhianat. Apabila, bakal calon presiden (capres) itu tak memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"PKB yakin Pak Prabowo akan menghormati tanda tangan di pakta integritas, dan yakin akan memilih Pak Muhaimin sebagai cawapres. Jika tidak, ya berkhianat, itu saja gampang sebenarnya," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).

Jazilul mengatakan PKB tak melihat ada sosok lain yang akan dipilih Prabowo sebagai pendampingnya, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir. PKB saat ini juga tak pernah berpikiran untuk keluar dari koalisi bersama Gerindra.

Baca juga: Cak Imin Dilirik Jadi Cawapres Ganjar, PKB Bicara Adanya Ketidakpastian

"Artinya, bahkan rasanya bagi PKB nyaman berkoalisi selama ini dengan Gerindra," ucap Jazilul.

Wakil Ketua MPR itu mengakui ada kekurangan dari berkoalisi dengan Gerindra. Yakni, ketidakjelasan mengenai pengumuman capres-cawapres dari poros berjuluk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: Gerindra dan PKB Masih Solid

"Semua terbuka, komunikasi terbuka, kecuali tinggal satu saja, menentukan siapa pasangan capres-cawapres nya, ini yang muter-muter saja selama 11 bulan," ujar Jazilul. (Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya