Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DUKUNGAN terhadap calon presiden 2024 Prabowo Subianto terus berdatangan, salah satunya dari Mayjen TNI (purnawirawan) Muchdi Purwoprandjono. Muchdi mengaku sahabat sejak lama dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Kedekatan saya dengan Pak Prabowo, cukup dekat iya. Saya kenal Pak Prabowo sejak 1976 sama-sama di Kopassus saat operasi Timor Timur," ungkap Muchdi PR saat berdiskusi dengan wartawan didampingi Ketua Relawan Prabowo, Herry Tousa, dan Caleg Gerindra, Iwan Sumule, di kantor ProDem, Sabtu (22/7/2023).
Ketua Umum Partai Beringin Karya itu melanjutkan cerita bahwa persahabatannya dengan Prabowo Subianto terus berlanjut. Pada 1986, keduanya mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad). "Setelah itu saya ditugaskan di Papua, sedangkan Pak Prabowo tetap bertugas di Kopassus," terang Mantan Danjen Kopassus ini.
Baca juga: Tidak Punya Figur Kuat, Golkar Sulit Buat Poros Baru di Pilpres 2024
Dia juga menceritakan pernah bersama Prabowo membentuk Kelompok Kerja untuk penyelesaian masalah Timor-Timur terkait perlu diberikan otonomi khusus atau tidak. "Namun pimpinan ABRI waktu itu lain sikapnya sehingga rekomendasi kami agar diberikan otonomi khusus tidak mendapatkan persetujuan," jelasnya.
Kemudian dia melanjutkan kisahnya bahwa pada 2007 bersama Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra dan pernah menjadi wakil ketua umum partai itu. "Pada 2007-2009 saya menjadi Ketua Bappilu Gerindra bersama Fadli Zon juga ada Sufmi Dasco Ahmad. Saya jugalah yang memperkarsai koalisi Pilpres 2009 Mega-Pro (Megawati dan Prabowo)," lanjutnya.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, PPATK Siap Awasi Pergerakan Keuangan Parpol
Pada 2011, lanjutnya, karena strategi politik waktu itu, ada kesempatan dirinya untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PPP. Menurutnya, saat itu hanya PPP yang masih murni Islam seluruhnya. "Akan tetapi karena ada satu lain hal saya malah memutuskan mengundurkan diri dari pencalonan," ceritanya.
Pada 2018, Muchdi PR bercerita melanjutkan karier politiknya di Partai Beringin Karya (Berkarya) besutan anak Mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto. Dia dipercaya menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya.
Sejak berpisah jalan politik dengan Prabowo Subianto pada 2011, sudah dua kali Pilpres yakni 2014 dan 2019 dia tidak sejalan dengan sahabat lamanya itu dan lebih mendukung Jokowi. Namun menjelang Pemilu 2024 dia mendeklarasikan dirinya kembali mendukung sahabat lamanya itu. "Berbicara masalah ke depan, bagaimana juga saya bersama Prabowo pernah suka-duka bersama. Kalau nanti Prabowo maju sebagai capres dengan siapa pun pasangannya, saya tetap akan mendukung Prabowo," tegasnya.
Muchdi PR mengatakan dengan pengalaman Prabowo yang bertarung dalam Pilpres sejak 2009 dia meyakini sahabatnya itu akan menang pada Pilpres 2024. "Pak Prabowo tidak ada kepentingan lain. Sejak dulu dia ingin mengabdikan dirinya buat negara. Saya yakin Prabowo menjadi presiden untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan pribadi," ungkapnya
Muchdi PR mengaku dukungan ini tidak hanya atas nama pribadinya, tetapi juga dari partainya, walaupun Berkarya tidak masuk dalam partai yang ada di parlemen. "Saya sudah mendapatkan mandat dari Partai Berkarya untuk menentukan capres yang akan didukung dalam Pilpres 2024. Dengan perolehan suara 2,09% pada Pemilu 2019, atau sekitar 3 jutaan pemilih, saya yakin dukungan Berkarya akan sangat berarti," tegasnya.
Dia pun menegaskan untuk taktik strategi pemenangannya, nanti mengikuti strategi yang dibuat Bappilu Gerindra. "Tidak lama lagi Berkarya akan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai Capres 2024," pungkasnya. (RO/Z-2)
Dasco menepis kabar adanya perppu MD3 untuk mengubah mekanisme pengisian kursi Ketua DPR RI periode mendatang.
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hanya ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
Komjen Ahmad Luthfi belum memutuskan menerima pinangan Gerindra sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jateng.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved