Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENELITI dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) bidang kepolisian, Bambang Rukminto mengatakan sentilan dari Presiden RI ke 5, Megawati Soekarnoputri yang menyoroti perilaku anggota Polri merupakan sebuah realitas yang terjadi saat ini. Bambang mengatakan bahwa perilaku kebanyakan anggota Polri saat ini semakin jauh dari amanah reformasi 1998.
"Apa yang disampaikan mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tersebut adalah realitas yang terjadi saat ini terkait perilaku personel kepolisian yang semakin jauh dari harapan publik sesuai amanah reformasi 1998," kata Bambang saat dikonfirmasi, (6/5).
Ia juga mengatakan bahwa apa yang terlontar dari Megawati layak mendapatkan apresiasi. Sebab, hal itu diperlukan untuk mendorong pembenahan Institusi Polri.
Baca juga: Polri Tanggapi Ucapan Megawati Soal Sikap Arogan dan Koruptif
Lebih rinci, lanjut Bambang, memang harus selalu diingatkan ihwal amanat reformasi 1998 dan tujuan pemisahan Polri dari TNI.
"Amanat reformasi 1998 dan tujuan pemisahan TNI-Polri pada tahun 1999 salah satunya adalah membangun Polri yang profesional untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Kepolisian yang bebas dari kultur militeristik, dan berjarak dengan kepentingan politik pragmatis," sebut Bambang.
Terlebih, Bambang menjelaskan bahwa Megawati sendirilah yang menandatangani Undang-undang Nomor 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Baca juga: Megawati Disebut Pilih Ganjar Bukan Karena Populer
Dengan demikian, Bambang terdapat makna implisit bahwa jika Polri tak kunjung berbenah, sudah seyogyanya Polri ada di bawah Kementerian.
"itu adalah resiko dari Polri yang tidak bisa memanfaatkan momentum sejak diterbitkannya UU Nomer 2 Tahun 2002 untuk melakukan pembenahan," tutur Bambang.
"Perilaku-perilaku negatif oknum kepolisian selama ini sudah cukup menjadi bukti bahwa selama ini amanat reformasi itu tidak berjalan, dan resikonya harus ditanggung Polri sendiri, bukan mengembalikan tanggung jawabnya pada negara yang sudah memberikan kewenangan sangat besar selama ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Megawati sempat menyinggung soal sejumlah kasus yang melibatkan anggota Polri. Ia merasa heran dengan sikap anggota Polri belakangan ini yang dinilainya arogan.
"Loh, kan, gimana ya enggak kesal lihat Sambo. Saya hitung ada empat orang tuh polisi. Polisi sekarang, kok, arogan banget, ya. Di TV, kan, [ada anak anggota polisi] nginjek anaknya dibiarkan. Supaya pada insaf gitu, loh," kata Megawati dalam Seminar 100 Tahun Bali Era Baru di Bali, Jumat (5/5).
(Z-9)
THARIQ Halilintar dan Aaliyah Massaid melangsungkan pernikahan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada Jumat (26/7). Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
KPK menegaskan pihaknya tidak bekerja atas dasar titipan kasus dari pihak-pihak tertentu. Pengusutan perkara dipastikan didasari atas kecukupan bukti.
DALAM dunia politik, hubungan persahabatan sering kali menjadi kompleks dan dinamis. Beberapa tokoh politik menunjukkan meskipun ada perbedaan pandangan, persahabatan tetap terjaga.
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak setuju dengan dua revisi undang-undang (UU) yang tengah bergulir di DPR yakni RUU Polri dan RUU TNI
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginginkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) menjadi lembaga tertinggi negara
JCLEC, yang merupakan lembaga pelatihan internasional terkenal yang dipimpin bersama oleh AFP dan Polri, telah menjadi bagian integral dalam menjaga kedua negara.
Dua rumah hancur atau rusak berat, dan tiga mobil juga mengalami kerusakan akibat ledakan di sebuah rumah di Perumahan Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat,
FILM Kabut Berduri berkisah tentang polisi-polisi yang menyelidiki kasus serangkaian pembunuhan mengerikan yang terjadi di sepanjang perbatasan Indonesia – Malaysia.
Tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial grup Telegram. Sedangkan tersangka JE berperan sebagai pengunggah konten pornografi tersebut di akun X.
Sebanyak 22 polisi terluka dalam kerusuhan yang terjadi di Southport, hanya beberapa jam setelah sebuah peringatan untuk mengenang korban penyerangan pisau yang menewaskan tiga anak.
Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait akan diterjunkan di sekitar Jalan Merdeka Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved