Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Surya Paloh menegaskan Partai NasDem tidak pamit dari koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
"Enggak ada (bicara pamit)," kata Surya Paloh di lokasi.
Baca juga: Surya Paloh Atur Jadwal Bertemu Jokowi
Surya Paloh mengatakan hal terpenting saat ini adalah meneguhkan komitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. NasDem konsisten terhadap sikap itu.
"Sudah kita katakan kita berupaya sedemikian rupa agar konsisten dengan apa yang selalu kita komitmenkan," tegas Surya Paloh.
Baca juga:Tak Diundang Jokowi, Surya Paloh Nilai NasDem Tidak Dianggap Koalisi
Surya Paloh juga mengaku mendapat dalam dari Presiden Jokowi melalui Luhut. Ia menyambut salam Kepala Negara tersebut.
"Salam saja (dari Presiden Jokowi) kepada saya," ujar Surya Paloh.
Surya Paloh Bertemu Jokowi
Surya Paloh berencana bertemu dengan Presiden Jokowi. Namun, Surya Paloh memahami kesibukan Kepala Negara sehingga belum bisa memastikan waktu yang pas.
“Nanti kita lihat waktunya, waktu Pak Jokowi kosong," kata Surya Paloh.
Surya Paloh akan mencoba menghubungi Jokowi. Ia tak ragu untuk menelepon Presiden.
"Nanti saya telepon, coba," ucap Surya Paloh.
Surya Paloh juga mengetahui agenda Jokowi yang sedang kunjungan kerja ke Lampung. Jokowi tengah meninjau infrastruktur di provinsi tersebut hari ini.
"Ini kan beliau lagi berangkat lihat itu jalan yg rusak ya, sudah dimuat di media-media massa itu, ada orang ngeliat mancing-mancing. Pak Jokowi periksa langsung itu," ujar Surya Paloh.
Di sisi lain, Surya Paloh menganggap santai soal pertemuan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) koalisi dengan Jokowi beberapa waktu lalu. Namun, NasDem tetap berkomitmen mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sampai akhir masa jabatan.
"Tetap berkomitmen dukung," tegas Surya Paloh.
Surya Paloh memahami kondisi partanya yang tak diundang dalam pertemuan para Ketum partai politik (parpol) koalisi pemerintah. Ia menilai NasDem dianggap sudah tidak sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi.
"Saya bisa pahami itu pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan, untuk sementara," kata dia. (Z-10)
DALAM dunia politik, hubungan persahabatan sering kali menjadi kompleks dan dinamis. Beberapa tokoh politik menunjukkan meskipun ada perbedaan pandangan, persahabatan tetap terjaga.
Saan Mustopa selaku Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat (Jabar), berhasil meraih gelar Doktor pada Program Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad).
DALAM sambutannya di Pra-Kongres III NasDem Simposium Bidang Perempuan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut dirinya ingin ada sosok perempuan yang bisa memimpin partainya.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sangat mengharapkan posisi perempuan bisa jauh lebih besar di dunia politik.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memuji Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebagai tokoh politik the rising star.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berharap kolaborasi dan sinergitas dengan Partai Gerindra dapat terjalin. Hal ini dapat terwujud melalui komunikasi yang cair.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved