Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan akan menambah tim penyelidik eksternal untuk penyelidikan penetapan HAM berat kasus pembunuhan aktivis Munir Said Thalib. Anggota Komnas HAM Anis Hidayah menyebut sejauh ini pihaknya baru membentuk tim penyelidikan internal yang berisikan anggota Komnas HAM.
“Untuk penyelidikan Munir, itu sudah dibentuk timnya oleh komnas HAM. Saya salah satu tim Munir,” ungkap Anis kepada Media Indonesia, Kamis (27/4).
Anis mengaku tim penyelidikan Komnas HAM masih terus melakukan penyelidikannya. Namun, Anis menuturkan penyelidikan kasus Munir masih sebatas dilakukan tim internal Komnas HAM. Karena itu dalam waktu dekat ini Komnas HAM akan menambah atau melengkapi tim dengan penyelidik eksternal.
Baca juga: Kerusuhan Wamena, Komnas HAM Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Aktif Selesaikan Masalah
“Jadi anti akan kita sampaikan ke publik untuk update segera terkait kinerja tim Munir,” ucapnya.
Anis menyebut Komnas HAM masih melakukan konsolidasi untuk menentukan dari lembaga mana saja yang akan menjadi bagian tim eksternal penyelidikan penetapan HAM berat kasus pembunuhan Munir.
“Masih dalam konsolidasi. Secepatnya akan diinfokan,” ungkapnya. Anis menuturkan pihaknya mencari dua atau tiga anggota untuk memenuhi kebutuhan tim eksternal.
Baca juga: Mahfud MD Berharap Komnas HAM Temukan Bukti Baru Tragedi Kanjuruhan
Adapun rencananya Komnas HAM menargetkan penyelidikan penetapan HAM berat kasus pembunuhan aktivis Munir Said Thalib rampung pada Juni 2023. Kekinian, kasus Munir belum ditetapkan pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM.
Pasalnya, Komnas HAM harus membentuk tim adhoc untuk melakukan penyelidikan sebelum kasus tersebut ditetapkan sebagai HAM berat. Jika sudah lengkap, Komnas HAM akan mengirim laporan tersebut ke Kejaksaan Agung untuk dilanjutkan penyidikan dan membawanya ke pengadilan HAM berat.
Diketahui, aktivis Munir Said Thalib dibunuh dengan menggunakan racun arsenic secara terencana pada 7 September 2004 silam. Pengadilan telah menjatuhkan hukuman dua orang aktor lapangan. Tetapi pengadilan juga membebaskan Muchdi Purwoprandjono, yang saat itu menjabat salah satu Deputi Badan Intelijen Negara (BIN).
(Z-9)
KASUS penganiayaan yang diduga dilakukan oleh polisi dari Sabhara Polda Sumbar menyebabkan AM, pelajar, 13, tewas. Kasus ini diadukan LBH Padang ke Komnas HAM, Selasa (25/6) sore.
Masalah pelanggaran HAM di Korea Utara menjadi sorotan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) yang dipimpin Duta Besar Korea Selatan, Hwang Joon-kook.
Mantan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab hari ini dinyatakan bebas murni oleh BP Kelas Satu Jakarta Pusat. Rizieq Shihab menuntut penyelesaian kasus KM 50 yang menewaskan enam aggotanya.
Sementara rakyat Iran dan pemimpin dunia berdoa untuk keselamatan Ebrahim Raisi, beberapa tokoh AS menyambut berita ini dengan kegembiraan.
Komnas HAM saat ini sedang menyelidiki dua kasus dugaan pelanggaran HAM berat yakni pembunuhan aktivis Munir Said Thalib dan salah peristiwa di Aceh saat berstatus Daerah Operasi Militer
PENGADILAN Rakyat atau Mahkamah Rakyat perlu dikaji dilakukan untuk mengungkap kejahatan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
ISTRI aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, menuntut Prabowo Subianto bertanggung jawab atas tindakan di masa lalunya. Tindakan yang dimaksud ialah penculikan aktivis 1998.
KOMISI Nasional (Komnas) Perempuan mengaku terinspirasi dari aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib. Munir dikenang sebagai sosok yang peduli HAM termasuk membela hak perempuan.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM dinilai tak transparan dalam menyelidiki dugaan pelanggaran HAM berat pembunuhan aktivis Munir Said Thalib.
KOMISIONER Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah menyatakan, proses hukum terkait kasus pembunuhan aktivis Munir Said Thalib masih dalam proses penyelidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved