Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kuat Maruf Tutup Akses Keluar Rumah Duren Tiga Supaya Brigadir J tidak Kabur

Khoerun Nadif Rahmat
14/2/2023 12:04
Kuat Maruf Tutup Akses Keluar Rumah Duren Tiga Supaya Brigadir J tidak Kabur
Tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J, Kuat Maruf(MI/ Moh Irfan)

MAJELIS Hakim menyatakan terdakwa Kuat Maruf telah menutup akses keluar Rumah Duren Tiga, Jakarta supaya korban Brigadir J tidak dapat kabur.

Hal tersebut terungkap saat hakim membacakan pertimbangan vonis terdakwa Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2).

Hakim mengatakan Kuat Maruf menutup rumah bagian depan supaya suara gaduh atau tembakan tidak terlalu terdengar. Kuat juga menutup akses jalan keluar dari rumah Duren Tiga agar Brigadir J tidak dapat melarikan diri.

Baca juga: Ayahanda Brigadir J Harap Ricky Rizal Divonis Sesuai Pasal 340

"Menutup rumah bagian depan supaya suara kegaduhan atau tembakan tidak terlaku terdengar. Padahal tugas menutup pintu adalah tugasnya saksi Kodir," kata Hakim.

"Menutup akses jalan keluar di depan, supaya korban Yosua terisolasi dan tidak bisa melarikan diri, naik ke lantai menutup pintu balkon pada saat matahari masih terang," imbuhnya.

Hakim juga menjelaskan Kuat ikut membawa Brigadir J ke tempat penembakan bersama terdakwa Ricky Rizal.

"Akhirnya, Richard Eliezer dan Ferdy Sambo menembakkan senjata yang antara lain ke arah bagian dada serta kepala bagian belakang yang merupakan darah vital pendukung kehidupan seseorang," sebut Hakim.

Atas keikutsertaan Kuat dalam tragedi penembakan Brigadir J, Hakim menjelaskan perbuatan Kuat telah menghendaki serta mengetahui serta menunjukan adanya kesengajaan untuk menghilangkan nyawa Brigadir J.

"Majelis Hakim berpendapat unsur kedua dengan sengaja telah terbukti secara hukum," beber Hakim.

Sebelumnya, Putri Candrawathi dijatuhi hukuman 20 tahun atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Putri Candrawathi dengan pidana penjara selama 20 tahun," terang Hakim.

Hakim menyatakan, Putri Candrawathi melanggar Pasal 340 juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan primer dari jaksa penuntut umum (JPU).

Hakim juga menyatakan Ferdy Sambo telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan perencanaan pembunuhan yang membuat Brigadir J dinyatakan tewas.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana mati," terang Hakim.

Dalam kasus tewasnya Brigadir J, Sambo terbukti melanggar pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Lalu, Sambo juga dinyatakan bersalah melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya