Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GELOMBANG kebangkitan Islam di Indonesia tidak dapat dihindari ke depan. Semangat Bangsa Indonesia untuk berubah ke arah kehidupan yang lebih Islami dan memberikan ruh kehidupan pada negara terlihat kasat mata dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut menurut Pengamat Sosial Dr Syahganda Nainggolan terjadi karena besarnya lapisan "middle class" Islam yang menunjukkan kenyamanan dalam identitas sosial mereka.
Statemen tersebut disampaikan oleh Syahganda Nainggolan ketika menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Kebangsaan Umat Islam, di Padang, Sumatera Barat, kemarin.
Syahganda menambahkan bahwa hanya ada tiga tokoh yang mampu mengawal kebangkitan Islam di Indonesia yakni Anies Baswedan, Habib Rizieq Shihab dan Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.
Anies menurut Syahganda sudah teruji ketika memimpin Jakarta,. Habib Rizieq terlihat dalam komitmennya selama ini dan Gatot Nurmantyo selama berkuasa di lingkungan militer kerap memberikan penghormatan dan dukungan kepada ulama, serta kemajuan Islam.
Syahganda berargumentasi, bahwa sejak Bung Karno membuat essai "Islamisme, Marxisme dan Nasionalisme" pada era kolonial dulu, sekarang hanya Islam menjadi satu-satunya ajaran kehidupan yang sesuai Pancasila, yang masih relevan di Indonesia.
"Marxisme-Leninisme telah gagal karena selalu bertentangan dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sedangkan Nasionalisme telah gagal karena spiritnya hilang bersama hilangnya ingatan atas era kolonialisme," ujar Doktor Sosiologi dari UI tersebut.
Sementara Islam, menurut Syahganda selalu hadir mengetengahkan semangat keadilan, yang menjadi kerinduan mayoritas rakyat miskin kita.
Dalam kesempatan itu Syahganda mengimbau para ulama dan ormas-ormas Islam agar mampu melihat gelombang perubahan yang ada dan menjahit kebersamaan untuk mengawal arah perubahan ke depan.
Seminar Nasional Kebangkitan Umat Islam dihadiri oleh berbagai seperti Ketum KSPSI Moh Jumhur Hidayat, aktivis Adhi Massardi, Cendekiawan Laode Kamaluddin, Mantan Komnas HAM Prof. Hafid Abbas, mantan menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, nantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Dosen UI Chusnul Mariyah, dan Aktivis Ubaidillah Badrun.
Seminar juga dihadiri 300 ulama dan tokoh masyarakat Sumbar antara lain Ketua MUI Sumbar Gusrizal, Ketua Lembaga Adat Fauzi Bahar, dan ratusan tokoh lainnya. (OL-13)
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Sebuah studi besar yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet memperingatkan hampir setiap negara akan menghadapi penurunan populasi pada akhir abad ini.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku telah berjabat tangan dengan ribuan orang di berbagai daerah setiap hari. Ia merasakan keinginan perubahan yang kuat dari masyarakat.
DEWAN Pakar Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mengungkapkan hasil pleno rapat konsolidasi. Mereka merumuskan aneka sektor yang akan disodorkan sebagai bahan
Ia menjelaskan pentingnya berani berinovasi, berpikir kreatif, dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengungkan diperlukan kerja sama dan berkelanjutan untuk membangun kapabilitas nasional dalam proses transformasi menuju Indonesia yang lebih baik.
perpustakaan harus terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di berbagai aspek, dari perkembangan teknologi digital hingga perubahan sosial kemasyarakatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved