Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARTAI Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi membuat Sekretariat Bersama (Sekber) guna memenangi Pemilu 2024.
Pembentukan Sekber ini dinilai pengamat politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko, S.Sos., M.Si., D.Comm. sebagai ajang unjuk kekuatan Partai Gerindra dan PKB untuk menuju pemilu 2024.
Sebab selama ini koalisi Partai Gerindra dan PKB tak terlalu menonjol dibandingkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan rencana koalisi yang dibangun oleh NasDem.
"Sekber ini menunjukan koalisi Partai Gerindra dan PKB sangat solid. Tanpa secara jelas menyampaikan siapa calon resmi yang nanti akan diusungnya," jelasnya.
Mereka sepakat untuk membangun komitmen sambil melihat dinamika politik yang akan terjadi. Ini merupakan strategi jitu yang dilakukan Prabowo," kata Anang dalam keterangan pers, Rabu (25/1)
Namun dengan dibentuknya Sekber ini kemungkinan besar koalisi Partai Gerindra dan PKB untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres semakin besar.
Baca juga: PAN: Pemilu Proporsional Tertutup Bisa Picu Caleg Mundur
Terlebih lagi Prabowo merupakan salah satu tokoh politik nasional yang memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. Meskipun untuk dapat memenuhi electoral threshold, koalisi Partai Gerindra dan PKB masih membutuhkan satu parpol lagi.
Anang mengakui, saat ini peluang Ketua Umum Partai Gerindra untuk memenangi pilpres 2024 masih jauh di bawah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dari beberapa lembaga survei politik yang memiliki kredibilitas yang tinggi, trend penurunan elektabilitas Prabowo masih terjadi.
Sementara itu tren peningkatan elektabilitas Anies terus mengalami peningkatan. Meningkatnya elektabilitas Anies ini bisa dimaklumi oleh Anang.
"Saat ini Anies sudah menjalankan fungsi sebagai capres. Dan dukungan dari Nasdem sudah sangat jelas untuk mendukung Anies," kata Anang.
"Meskipun Nasdem masih membutuhkan koalisi partai untuk dapat mengusung Anies. Sementara Ganjar masih terkendala problematika internal PDIP dan jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah. Sehingga Ganjar belum optimal untuk menjalankan fungsi sebagai capres," papar Anang.
Dengan adanya Sekber ini peluang Sandiaga Uno untuk menjadi capres maupun cawapres dari Partai Gerindra semakin kecil.
Selain karena PKB ngotot mengusung Muhaimin Iskandar jadi cawapres mendampingi Prabowo, Sandiaga dinilai Anang juga sudah memiliki 'cacat' moral politik.
Tanpa konsolidasi dan komunikasi dengan Prabowo dan Parta Gerindra, Sandiaga memposisikan siap untuk dicalonkan sebagai cawapres.
Bahkan kesiapan Sandiaga menjadi cawapres ini yang menjadi polemik di internal Partai Gerindra.
"Sehingga kehadiran Sandiaga di acar Sekber kemarin hanya sekadar menjalankan kewajiban sebagai kader yang baik dari Partai Gerindra dan loyal terhadap Prabowo," terangnya.
"Bisa diartikan juga kedatangan Sandiaga ke peresmian Sekber merupakan dukungannya koalisi Partai Gerindra dan PKB," katanya.
"Namun peluang perubahan capres cawapres masih bisa terjadi di koalisi Partai Gerindra dan PKB. Telebih lagi belum ada ada deklarasi resmi capres cawapres secara resmi di peresmian Sekber Partai Gerindra dan PKB kemarin," ucap Anang. (RO/OL-09)
PANITIA khusus (pansus) angket haji yang dibentuk DPR merupakan bagian dari fungsi pengawasan lembaga legislatif dalam merespons persoalan.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
Mantan Sekretaris Jenderal PKB Muhammad Lukman Edy membeberkan masalah paling mendasar yang menyebabkan hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PKB memanas akhir-akhir ini.
Pembentukan pansus PKB itu diinisiasi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid merespons polemik partainya dengan PBNU. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf
PAKAR hukum pidana mengecam putusan majelis hakim terhadap Gregorius Ronald Tannur yang mendapatkan vonis bebas dalam kasus kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti.
Dasco menepis kabar adanya perppu MD3 untuk mengubah mekanisme pengisian kursi Ketua DPR RI periode mendatang.
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hanya ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Komjen Ahmad Luthfi belum memutuskan menerima pinangan Gerindra sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jateng.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved