Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLITIKUS PDIP Junimart Girsang menyarankan agar Rocky Gerung berhati-hati dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Pandemi covid-19 belum selesai sehingga tak etis membicarakan lebih jauh mengenai pemilihan presiden.
"Saran saya, sebaiknya Rocky Gerung bangun dari mimpi tidurnya, lalu cuci muka. Nah setelahnya perhatikan di sekeliling, masih covid-19, saat ini belum momen untuk kampanye pemilu," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (17/10).
Hal itu disampaikan Junimart sebagai respon terhadap pernyataan Rocky Gerung yang menyebut bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani terlihat bodoh di mata milenial. Karena keduanya tidak kunjung melakukan kampanye politik dengan mengangkat isu-isu aktual seperti yang terjadi di pemilu Amerika Serikat pada 2020.
"Semua pihak baik itu kader dari PDIP, bahkan Ibu Puan (Maharani dan Pak Ganjar Prabowo) bersama-sama pemerintah sedang fokus meminimalisir pencegahan, penyebaran Covid-19, termasuk melakukan vaksinasi di daerah-daerah," kata Junimart.
Justru, imbuh dia, Puan dan Ganjar tidak etis jika di masa saat sekarang ini berkampanye. Karena mereka bukan pengangguran, tetapi sebaliknya Ganjar merupakan Gubernur dan Puan menjabat Ketua DPR.
"Mereka adalah orang yang berintegritas, memiliki tugas dan kewajiban penuh memperhatikan kepentingan rakyat. Jadi logika berpikir Rocky Gerung seperti ini tidak perlu diperdebatkan. Artinya frame of referencenya memang sudah error. Karakternya melekat dengan sifat over-acting atau cari perhatian," paparnya.
Baca juga: Rocky Gerung Anggap Sandiaga Uno bakal Bingung Mau Bikin Apa
Lebih lanjut, Junimart mengungkapkan hingga saat ini PDIP masih belum memutuskan kandidat calon presiden yang akan diusung pada pemilu 2024. Sehingga tidak ada kekonyolan politik seperti banteng versus celeng sebagaimana diungkapkan Rocky Gerung.
"Semua kader partai tanpa kecuali wajib taat, tegak lurus kepada aturan dan perintah partai. Mengenai keputusan capres atau cawapres sesuai hasil kongres kami di Bali itu menjadi kewenangan penuh Ibu Ketua Umun Megawati Soekarnoputri," tutup Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.
Sebelumnya, Rocky Gerung dalam diskusi bertajuk Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali - Non Jawa Bali) yang digelar KedaiKOPI mengatakan para kaum milenial menginginkan tokoh-tokoh politik unjuk gigi dalam hal akademis. Misalnya terkait dengan society 5.0 yang membahas gender equality hingga human rights.
"Padahal kaum milenial yang 2024 nanti akan memilih mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia sama seperti pertengkaran di luar negeri. Soal gender equality, new kind of economy. Kok kita nggak denger ya Puan ngomong itu. Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu. Kok kita nggak lihat Kang Emil ngomong itu," tutur Rocky Gerung.
Karena itulah, kata Rocky, bagi milenial yang sedang belajar di perguruan tinggi luar negeri itu menganggap Ganjar dan Puan Maharani adalah dua tokoh yang bodoh karena tidak pernah adu konsep politik global.
"Jadi konyol kita berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Sama, mereka anggap ini orang nggak ngerti new grammar of world's politic adalah gender equality, democracy, human rights," ujar Rocky Gerung.
Namun bukan sesuatu yang salah juga jika, keduanya tidak perlu bertarung akan konsep politik global. Karena keduanya dan putra-putri terbaik bangsa terkunci oleh oligarki yang menetapkan ambang batas pencalonannya presiden atau presidential threshold (PT).
"Oligarki beternak politisi. Peternakan itu kita baca dari sekarang, melalui PT, udah dikunci itu. Yang boleh diternakkan cuma yang udah punya tiket. Lalu dipagar lagi melalui Covid. Mahasiswa nggak boleh demo, LSM nggak boleh kritik-kritik pemerintah," tukas Rocky Gerung.(OL-5)
Anies Baswedan merespons ucapan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, yang membuka peluang partainya mendukung dia kembali maju di Pilgub Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan duka cita atas wafatnya Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI Hamzah Haz. Hamzah dinilai sebagai tokoh yang teduh dan merangkul.
Ketua DPR Puan Maharani menyatakan parlemen Indonesia menyambut baik putusan Mahkamah Internasional yang menyebut pendudukan Israel di tanah Palestina sebagai tindakan ilegal.
WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyebut bahwa dirinya akan mengikuti upacara 17 Agustus 1945 di Jakarta atau daerah lain.
Ketua DPR, Puan Maharani, memperingatkan potensi dampak luas dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita
PEMERINTAH silih berganti namun selama hampir 20 tahun sejak awal diajukan ke DPR pada 2004, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT)
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut Golkar masih ragu untuk mengusung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Anies Baswedan unggul jauh dari dua pesaingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dalam survei Indikator Politik Indonesia.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta Ridwan Kamil menaikkan lagi elektabilitas di Jawa Barat sebanyak delapan persen.
Politisi Partai Golkar Ridwan Kamil mengaku belum ada keputusan partai apakah dia akan diusung untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat pada Pilkada Serentak 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved