Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian menilai pemberlakuan otonomi khusus (otsus) Papua masih tetap diperlukan. Pemerintah memandang otsus memiliki tujuan untuk menunjang percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Papua.
"Pemerintah masih menganggap perlu keberlanjutan dana otsus. Kita harapkan bahwa otsus ke depan bertujuan untuk memperbaiki percepatan pembangunan, memperbaiki kesejahteraan dan afirmasi terhadap orang asli Papua," papar Tito dalam rapat dengan Pansus Revisi Undang-Undang (UU) Otsus Papua, Kamis (8/4).
Baca juga: Dana Otsus Papua Diperpanjang, Pengawasan Diperketat
Lebih lanjut, Tito mengatakan selama ini 63,79% pendanaan APBD Papua bersumber dari dana otsus. Sementara itu, dana otsus dalam APBD Papua Barat mencapai 52,68%. Apabila aliran dana otsus dihentikan, Tito khawatir APBD di wilayah Papua akan terganggu.
"Ini akan berpengaruh besar pada percepatan pembangunan," tukasnya.
Pihaknya juga mengusulkan adanya penambahan jumlah anggaran otsus Papua. Lewat revisi UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Papua, dana otsus diusulkan naik 2% dari Dana Alokasi Umum (DAU), sehingga menjadi 2,25%. Itu dengan skema pemberian berbasis kinerja.
Baca juga: Aliansi Pemuda Merah Putih Dukung Otsus dan Pemekaran Papua
Pemerintah menilai hingga saat ini kesejahteraan warga Papua masih menjadi persoalan. Bahkan, skala Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua lebih rendah dari tingkat nasional.
"Selain menyerap aspirasi dan juga tetap pada koridor NKRI, kita harapkan revisi UU ini akan menjadi platform untuk mempercepat pembangunan di Papua," imbuh Tito.(OL-11)
PRESIDEN PKS mengungkap keinginannya untuk diajak ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Pemerintah Argentina memecat Wakil Menteri Olahraga Nasional Julio Garro setelah menuntut Lionel Messi meminta maaf atas skandal rasis yang melibatkan Enzo Fernandez.
Dengan pengunduran diri Gantz, tekanan politik terhadap perdana menteri kemungkinan akan meningkat,
Tapera telah memicu perdebatan luas di ruang publik. Penolakan datang dari pekerja dan pengusaha yang menganggap kewajiban tersebut sebagai beban
WAKIL Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra keceplosan menyebut periode berikutnya sebagai pemerintahan Jokowi-Gibran saat rapat bersama Komisi I DPR.
PAKAR Kebijakan Publik, Rissalwan Habdy Lubis menilai pemerintah terlalu buru-buru untuk memindahkan kantor pemerintahan ke IKN, termasuk menyelenggarakan upacara 17 Agustus
Kepada masyarakat Aceh, Anies Baswedan menyatakan ingin mengelola dana otonomi khusus (otsus) per pos sesuai kebutuhan pembangunan.
Pemerintah Pusat didorong untuk segera melakukan intervensi dan segera memeriksa para pejabat terkait yang mengurus pembiayaan beasiswa mahasiswa Papua di luar negeri.
Sekalipun banyak kebijakan yang dibuat, tapi itu hanya memuatkan praktek militerisme yang tujuannya untuk merumuskam kepentingan ekonomi politik pemerintah.
Untuk melampiaskan rasa kesal dan kecewa, warga Kemukiman Garot, Kecamatan Indrajaya, Aceh sejak tiga hari terakhir menanam pisang di badan jalan Kota Sigli-Jabal Ghafur yang rusak parah.
USAID Kolaborasi merupakan program yang didesain bersama-sama USAID, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian Dalam Negeri untuk wilayah Papua selama 5 tahun yaitu sejak 2022 sampai 2027.
KPK tidak akan terpaku dengan dugaan suap dan gratifikasi Lukas saja. Karena, KPK punya data yang menjelaskan adanya penyelewengan dana PON dan otsus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved