Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WARGA di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kecewa terhadap Pemerintah Aceh yang tidak juga memperbaiki badan jalan rusak parah di Kota Sigli-Jabal Ghafur. Padahal jalan aset Pemerintah Provinsi Aceh itu sudah puluhan tahun rusak parah.
Bukan saja sekedar rusak, lubang di sana juga kerap membuat pengendara mengalami kecelakaan lalu lintas.
Untuk melampiaskan rasa kesal dan kecewa, warga Kemukiman Garot, Kecamatan Indrajaya, sejak tiga hari terakhir menanam pisang di badan jalan yang rusak itu. Sedikitnya ada empat titik yang ditanami barang pisang itu. Lokasinya persis di kawasan Desa Blang Gatot, Kecamatan Indrajaya.
Muslim, warga Kecamatan Indrajaya, kepada Media Indonesia, Sabtu (11/11) mengatakan, aksi menanam pisang pada beberapa titik badan jalan yang rusak seperti kubangan itu adalah untuk melampiaskan rasa kecewa masyarakat terhadap sikap Pemprov Aceh. Apalagi pemerintah setempat terkesan tutup mata terhadap keluhan warga yang berulang kali dan sudah bertahun tahun menyampaikan kondisi jalan rusak.
Baca juga: Wartawan Diduga Diintimidasi saat akan Wawancarai Firli Bahuri di Aceh
"Ini bukan tindakan emosional sehingga harus menanam batang pisang di badan jalan. Tapi ini adalah aksi nyata bahwa masyarakat sudah jenuh menyuarakan aspirasinya. Sehingga terpaksa melakukan protes nyata agar menjadi pertanyaan mengapa sampai harus dilakukan ini" tutur Muslim, Sabtu, (11/11).
Selain menanam pisang warga juga memasang pamflet kardus pada batangnya. Pada dua lembar kardus terpisah tersebut tertera goresan spidol bertuliskan dalam bahasa Aceh "Hoka Pemerintah" yang artinya Kemana Pemerintah.
Baca juga: Pemkab Cianjur-Pemerintah Pusat Kolaborasi Tuntaskan Ruas Jalan Londok-Bayuning
Adapun pada pamflet kardus satu lagi juga mengungkapkan nada protes "Hokaba Peng Pajak Rakyat" yang maknanya adalah Kemana Kau Bawa Uang Pajak Rakyat.
Muhammad Amin, Tokoh Masyarakat Kecamatan Delima, yang setiap hari melewati jalan Sigli-Jabal Ghafur, mengatakan, kerusakan luar biasa sepanjang jalur itu sudah terjadi bertahun tahun tidak pernah diperbaiki secara menyeluruh. Hanya saja dilakukan tambal sulam. Itupun kadang pada beberapa titik saja sehingga cukup banyak kubangan lainnya dibiarkan menganga.
"Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh akan berakhir, tapi kerusakan badan jalan ini belum pernah tertangani utuh sejak tahun 1998. Padahal cukup sering pengendara terjatuh atau terjadi kecelakaan lalu-lintas" tambah pengendara mobil lainnya.
(Z-9)
20 finalis peserta Grand Final Photography Competition yang digelar Aneuk Muda Aceh Unggul HebatĀ
Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) memamerkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Instruktur parfum bersertifikat Internasional, William Sicher Wijaya menjelaskan single note terdiri dari beberapa family yang biasa dijadikan bahan dasar dalam pembuatan parfum
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Pelaku usaha properti di Provinsi Aceh mendesak agar perbankan konvensional diizinkan kembali beroperasi di wilayah tersebut.
Puncak malam AYTM 2024, para juri menetapkan Ibnu Nusyi asal Aceh Besar untuk kategori laki-laki. Sedangkan, kategori perempuan diraih Syafira Mustaqilla asal Langsa.
Ungkapan warga itu merupakan puncak keresahan mereka terhadap pemerintah yang belum juga memperbaiki jalan rusak selama bertahun-tahun
Sepanjang 200 kilometer ruas jalan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 masih belum ada perbaikan dari pemerintah daerah.
Beberapa warga desa Sumurgayam, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan, melakukan protes terhadap kondisi jalan utama kecamatan yang rusak parah
Titik jalan yang rusak itu berada tidak jauh dari Kompleks perkantoran Pemkab Bandung Barat
Perbaikan jalan berlubang tersebut, yang mencapai 1.550 meter di antaranya 1.250 meter telah dipelihara dengan tambal sulam hotmix dan 300 meter lainnya diperbaiki dengan pondasi agregat.
PARA pemudik diminta mewaspadai sejumlah ruas jalan tol dan arteri yang masih tidak memadai hingga menjelang arus mudik Lebaran 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved