Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Moeldoko Menjawab Cikeas, Siap Pertaruhkan Leher

Dhika kusuma winata
30/3/2021 18:37
Moeldoko Menjawab Cikeas, Siap Pertaruhkan Leher
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko(MI/ANDRI WIDIYANTO)

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara lagi terkait alasannya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang. Moeldoko menyatakan selama perjalanan hidupnya tak pernah mengemis jabatan. Dia mengatakan akan terus berjuang di jalan yang diyakininya.

"Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi, menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan. Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih," kata Moeldoko melalui rekaman video, Selasa (30/3).

Moeldoko menyatakan pilihannya saat ini merupakan hak politiknya sebagai seorang sipil. Dia mengaku akan terus konsisten menjaga demokrasi. Ketika di militer, imbuhnya, dia mengatakan tugasnya juga mengawal stabilitas dan demokrasi.

"Ketika bertugas sebagai panglima, tugas besar yang saya lakukan adalah bagaimana menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis. TNI bermain di ruang sempit, tetapi dengan seni kepemimpinan, situasi itu saya hadapi dan pada pemilu 2014 semuanya telah berjalan dengan baik," kata dia.

Baca juga: Ketua KPK Sebut Film Jadi Media Edukasi Kampanye Antikorupsi

Menanggapi pandangan-pandangan yang meragukan manuvernya di Demokrat, Moeldoko menegaskan keputusannya ialah hak sebagai warga sipil. Dia mengaku demokrasi sudah melekat kepadanya.

"Saat ini, saya sebagai sipil, saya tetap konsisten dengan tugas tersebut yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya, mengalir dalam darah saya," ucapnya.

Moeldoko menyindir ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan-kiri. Orang-orang itu, kata dia, juga mengorbankan jiwa nasionalisme dan jiwa Pancasila meski tak ada yang menggubris.

"Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesiaan kita saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," kata dia.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya