Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA DPR RI Komisi III Fraksi NasDem, Eva Yuliana, menyambut positif terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri yang baru. Eva menilai, kemampuan komunikasi dan keterampilan membangun sinergi yang dimiliki Komjen Listyo bisa menjadi modal penting bagi korps Bhayangkara menghadapi beragam tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat ke depan.
“Profil Komjen Listyo Sigit memang relatif menonjol sejak menjabat sebagai Kapolresta Surakarta di tahun 2011. Waktu itu, lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol 1991 ini menjabat Kapolresta Surakarta dan pernah bekerja bareng dengan Presiden Jokowi yang waktu itu menjabat Walikota Surakarta. Bagaimana pun, hal ini bisa menjadi kekuatan sekaligus keunggulan tersendiri bagi Komjen Listyo Sigit dalam memimpin korps Bhayangkara ke depan nanti,” papar Eva dalam siaran persnya, Rabu (13/1).
Eva mencatat, sejak menjabat Kapolresta Surakarta, Komjen Listyo Sigit Prabowo selalu menempati posisi-posisi strategis dalam jenjang karir kepolisian. Bertugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara di tahun 2013. Lalu, usai Pilpres 2014, Komjen Listyo Sigit diberi tugas sebagai ajudan Presiden Jokowi. Setelah itu, karirnya terus cemerlang dengan jabatan sebagai Kapolda Banten tahun 2016, Kadiv Propram Mabes Polri 2018, dan terakhir menjabat Kabareskrim 2019 hingga saat ini terpilih sebagai Kapolri.
Baca juga : KPK Dalami Besaran Fee untuk Juliari Batubara
“Kata kuncinya adalah kemampuan komunikasi dan keterampilan membangun sinergi. Sosok yang seperti itulah yang secara positif bisa menjadi modal dasar dan kekuatan Komjen Listyo Sigit memimpin korps Bhayangkara ke depan nanti,” kata Eva optimis.
Bagaimana pun, sambung Eva tantangan Polri ke depan dalam menjaga dan menciptakan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan di masyarakat tidaklah mudah. Berbagai pola kriminalitas terus berubah sesuai perkembangan teknologi dan jaman. Beragam bentuk kejahatan seringkali muncul tanpa referensi penanganan sebelumnya. Mulai tindak pidana peredaran narkoba yang semakin rapi, cyber crime yang kian canggih, tindak korupsi yang terus terbungkus halus, dan belum lagi bermacam tindak pidana reguler lainnya yang seolah tak pernah selesai diberantas.
“Saya optimistik dan percaya sepenuhnya bahwa jika diputuskan oleh DPR, Komjen Listyo Sigit mampu memimpin Kepolisian RI ke depan terus lebih baik. Sebagai mitra kerja Komisi III, kami menaruh harapan besar kepada jajaran kepolisian untuk terus sinergi membangun bangsa dan negara Indonesia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Insyaallah, jabatan baru Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri betul-betul amanah dan menjadi berkah untuk kita semua,” kata Eva mengakhiri siaran persnya. (OL-2)
"Sikap Kapolri sudah tepat. Selain responsif, transparan, dan tegas, beliau telah menegakkan hukum seadil-adilnya tanpa pandang bulu,
Listyo akan menjadi Kapolri beragama nonmuslim kedua sepanjang sejarah.
PRESIDEN Joko Widodo akan melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1).
Rapat Paripurna DPR RI yang dilaksanakan 21 Januari 2021 telah menyetujui laporan Komisi III DPR RI untuk mengangkat Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri
BARISAN Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) berharap terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menjadi momentum pembaruan di tubuh kepolisian.
Kompolnas akan mengawal dan mengawasi kinerja program presisi yang diusung Listyo Sigit, setelah resmi diangkat sebagai Kapolri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved