Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CALON Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo menggagas program "presisi" (prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan) saat fit and proper test di DPR RI pada Rabu (20/1) lalu.
Empat fokus program presisi ini akan dilaksanakan Listyo dalam masa kepemimpinannya sepanjang periode 2021-2025. Menanggapi hal tersebut, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti berpendapat analisis keamanan dalam negeri harus tepat guna untuk mewujudkan program presisi.
Baca juga: Kontras: Uji Kepatutan dan Kelayakan Kapolri Minim Evaluasi HAM
"Intelejen keamanan perlu dapat membaca situasi dan kondisi keamanan dalam negeri. Diikuti pentingnya binmas melakukan pendekatan kepada masyarakat, guna menjaga harkamtibmas dan mencegah kejahatan sebagai tindakan preventif," ujar Poengky saat dihubungi, Kamis (21/1).
Tak hanya itu, aparat kepolisian juga harus menguatkan patroli keamanan yang dilakukan sabhara dan patroli lalu lintas. "Serta, pelayananan bagi terwujudnya penegakan hukum yang berkeadilan oleh reskrim," imbuh Poengky.
Baca juga: Jalan Listyo Menuju Kursi Kapolri Dinilai Mulus
Menurutnya, profesionalitas SDM di tubuh Polri harus dikuatkan. Terutama di daerah perbatasan, terpencil dan tertinggal. Hal itu penting agar masyarakat dapat merasakan pelayanan Polri dengan optimal.
"Kompolnas mendukung upaya menjadikan polres dan polsek sebagai ujung tombak harkamtibmas dan mengutamakan restorative justice," pungkasnya.
Pihaknya akan mengawal dan mengawasi kinerja program presisi yang diusung Listyo, setelah resmi diangkat sebagai Kapolri.(OL-11)
KOMPOLNAS mendorong Bareskrim Polri memproses laporan terhadap Iptu Rudiana, ayah Eky secara cermat hingga transparan.
SEBANYAK 107 orang lolos verifikasi administrasi berkas calon anggota Kompolnas periode 2024-2028. Para calon anggota Kompolnas ini berasal dari berbagai latar belakang.
Kompolnas menilai atasan dari lima anggota Polda Jawa Tengah yang terlibat dalam kasus pengurangan barang bukti narkoba lalai dalam pengawasan.
Program "Polisi Mengajar" melibatkan pendirian Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan pengajaran bagi anak-anak putus sekolah.
Kompolnas mengawasi dan memantau pelaporan terhadap Aep dan Dede, dua saksi dalam kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky alias Eky.
Pegi Setiawan, Yanti tidak khawatir bila Polda Jawa Barat (Jabar) membuka sprindik baru dalam kasus pembunuhan pembunuhan Vina dan Eki
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved