Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengusaha Dorong Kemudahan Investasi

Ins/Sru/Fer/X-3
21/10/2020 04:19
Pengusaha Dorong Kemudahan Investasi
Ilustrasi(Medcom.id)

MEMBAIKNYA penilaian terhadap Indonesia sebagai negara yang menarik bagi investor menjadi catatan positif Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dalam mencermati 1 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Satu tahun terakhir yang menonjol tetap kemudahan berbisnis. Kemudahan berbisnis menunjukkan perbaikan terus-menerus walaupun dalam dua tahun terakhir sedikit melambat,” kata Ketua Umum Hipmi Mardani H Maming dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Mardani menambahkan adanya Undang-Undang Cipta Kerja yang mempermudah regulasi dan perizinan penanaman modal akan mendorong investor lokal bekerja sama dengan mitra asing serta meningkatkan ekspor.

“Sebelumnya, ada kemajuan indeks kemudahan berusaha selama lima tahun pemerintahan Jokowi. Jika ini diprioritaskan dan difokuskan, kemudahan berbisnis di Indonesia bisa mencapai peringkat ke-40 sebagaimana yang ditargetkan Presiden. Tidak jauh tertinggal dengan Malaysia dan Thailand serta bisa lebih baik ketimbang Vietnam,” tambah Mardani.

Pada 2015, skor kemudahan berusaha di Indonesia berada di peringkat 115. Tiga tahun kemudian beranjak ke level 72 dan di 2020 naik lagi ke peringkat 69,6.

“BKPM menargetkan pencapaian investasi 2020 lebih dari Rp880 triliun atau sekitar 11% lebih tinggi daripada di 2019,” ujar Mardani.

Ia juga menuturkan ketersediaan infrastruktur jalan membuat banyak kawasan di Tanah Air semakin menarik sebagai lokasi produksi ataupun distribusi. “Pada gilirannya menarik investasi dari dalam dan luar negeri. Infrastruktur juga menentukan ketahanan pangan.”

Keberhasilan Jokowi-Amin dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur juga diakui peneliti di Pusat Penelitian Politik LIPI, Aisah Putri Budiatri. “Pembangunan infrastruktur ada hasilnya dan konsisten. Artinya, pencapaian ini cukup baik.”

Di sisi lain, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menilai, dalam kondisi pandemi, Jokowi-Amin terus berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi.

“Kita bisa menahan pertumbuhan ekonomi tidak jauh merosot dibanding negara-negara lain. Kita 5,3% dan prediksi triwulan ketiga minus 1%-2%,” kata Donny dalam diskusi 1 Tahun Jokowi-Amin: Benderang atau Buram?, di IG Live Media Indonesia, Senin (19/10). (Ins/Sru/Fer/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya