Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PDIP resmi mengusung Ery Cahyadi-Armuji dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 2020.
"Sudah ada komando saya untuk menangkan Surabaya. Harus solid. Siapa yang tidak solid pasti saya pecat, tidak menunggu waktu," tegas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam diskusi virtual, Rabu (2/9).
Sanksi itu ia tekankan menjadi hak prerogatif selaku ketua umum. Seluruh kader diminta untuk konsolidasi dan gotong royong. "Saya hanya bilang konsolidasikan partai kita. Makanya saya bilang, awas Surabaya. Siapa yang bermain, melawan saya," kata Megawati.
Dia menambahkan, keputusan untuk mengusung Ery dan Armuji harus didukung oleh seluruh kader tanpa terkecuali. Ia tidak ingin lagi mendengar kader yang membangkang. "Jadi saya minta semua, ayo yang guyub. Menangkan apa yang sudah saya katakan karena bukannya gampang memilih orang," jelasnya.
Di sisi lain, Megawati juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang telah mendampingi Tri Rismaharini selama 10 tahun.
Baca juga: Surat Puti Guntur Pakai Tanda Tangan Palsu, Megawati: Teganya
Whisnu sempat masuk ke dalam salah satu nama bakal calon wali kota setempat. Namun, Megawati memutuskan tidak memilih Whisnu, putra mantan Sekjen PDIP almarhum Soetjipto Soedjono.
"Saya sudah bilang sama Pak Sekjen, ada hal-hal yang tidak bisa menghindar. Di situ saya lihat Mas Wishnu. Tolong ditunjukkan," kata Megawati.
"Aku terima kasih banget loh sama Whisnu," kata Megawati.
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. (Antara)
Dengan suara menahan haru, Megawati lalu berkata, "Aku tahu pasti kamu, yo kelingan (teringat) sama Pak Tjip (ayahanda Whisnu). Makanya, saya sengaja suruh datangkan yang namanya Bambang Pacul sama Pak Djarot Saiful Hidayat, ada juga Mbak Puti. Jangan ada yang bilang Ibu Mega itu membuang yang namanya Whisnu. Tidak," kata Megawati.
"Nah, ini saya berhadapan sama kamu. Tidak akan saya buang. Terima kasih selama ini membantu Mbak Risma," kata Megawati.
Baca juga: Adian Napitupulu: Jangan Jadi Bangsa yang Gagap Saat Krisis
Whisnu lalu tampak mengepalkan tangan ke dada.
Baca juga: Pernyataan Hasto Soal Pilkada Surabaya Ibarat Memercik Muka PDIP
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Whisnu adalah putra mantan Sekjen PDIP Soetjipto yang dikenal sebagai sosok pejuang. "Ibu Ketua Umum sampai terharu dan mengucapkan terima kasih kepada Mas Whisnu atas kerjanya selama dua periode mendampingi Bu Risma," kata Hasto. (Ant/X-15)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mengeluhkan soal jargon Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Indonesia Raya adalah jargon yang lebih baik.
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tidak hadir ke rumah duka dan pemakaman dari Wakil Presiden (Wapres) RI ke-9 Hamzah Haz
Mantan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri dinilai konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan konstitusi.
PKB tidak keberatan DPA diisi oleh para mantan presiden
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyatakan bahwa permintaan Megawati seharusnya dilihat sebagai upaya untuk transparansi dan akuntabilitas, bukan sebagai ancaman.
Yang disampaikan Megawati adalah pesan yang pernah diutarakan kepada presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
KPK membantah klaim penyidiknya membawa senjata api saat menggeledah rumah Donny Tri Istiqomah, anggota tim hukum PDI Perjuangan, dalam upaya mencari Harun Masiku.
ARTIS kondang Krisdayanti dipastikan maju dalam Pemilihan Wali Kota, Malang. Pada Selasa (30/7), ia menerima surat tugas dari DPD PDI Perjuangan, Jawa Timur.
PDI Perjuangan hingga saat ini belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada Jakarta. Ada kemungkinan PDIP menunggu Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan calonnya.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
EKS Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengeklaim tak mengenal semua dari lima orang yang dicegah terkait kasus suap PAW anggota DPR yang menyeret buronan Harun Masiku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved