Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JURU Bicara Presiden Fadjroel Rachman membela keberadaan para pemengaruh (influencer) dalam sejumlah program-program prioritas pemerintah.
Menurutnya, keberadaan influencer merupakan keniscayaan dalam transformasi digital serta demokrasi digital di Tanah Air. Influencer dinilai berperan penting dalam demokrasi digital yang kini tengah berkembang.
"Para aktor digital sebagai key opinion leaders merupakan aktor penting dalam masyarakat berjaringan sebagai perkembangan era transformasi dan demokrasi digital. Pada konteks pemerintahan demokrasi, kelas menengah, kelompok sosial yang sangat aktif di dunia digital, selalu dibutuhkan sebagai jembatan komunikasi kebijakan pemerintah dengan seluruh warga," ungkap Fadjroel melalui keterangan tertulis, Senin (31/8).
Fadjroel menyebutkan demokrasi digital saat ini memungkinkan komunikasi yang partisipatif dari publik. Hal itu berbeda dari kondisi sebelumnya ketika komunikasi kebijakan publik bersifat top-down.
Menurutnya, para aktor digital di banyak negara demokrasi aktif mengambil peran penting dalam komunikasi kebijakan publik. Sebab itu, kata Fadjroel, peranan para aktor digital termasuk influencer merupakan keniscayaan dari proses transformasi digital.
"Aktor digital akan terus berkembang dalam peran-peran penting membangun jaringan informasi yang berpengaruh terhadap aktivitas produktif sosial ekonomi dan politik," ucap Fajdroel.
Terkait hal itu, Fadjroel mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyatakan Indonesia harus melakukan transformasi digital sebagai prasyarat transformasi ekonomi dan demokrasi digital. Karena itu, imbuhnya, banyak bagian dari strategi kebijakan yang perlu berpijak pada sistem dan masyarakat digital.
"Termasuk pengakuan peran kuat aktor digital sebagai jaringan informasi. Sebuah keniscayaan di era digital, para aktor digital menjadi pemain penting perubahan paradigma dari top-down strategy ke participative strategy, di mana publik berpartisipasi aktif dalam komunikasi kebijakan," tandasnya.
Seperti diberitakan, isu seputar influencer belakangan ini ramai dibahas. Sebagian kalangan menyoroti penggunaan jasa pemengaruh media sosial oleh lembaga pemerintah dalam komunikasi kebijakan maupun sosialisasi program.
Indonesia Corruption Watch (ICW), misalnya, menemukan pemerintah pusat mengucurkan dana Rp90,45 miliar untuk influencer sejak 2014..Temuan itu didapat dari hasil penyisiran pengadaan barang dan jasa dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Peneliti ICW Egi Primayogha menuding penggunaan jasa influencer tersebut mengesankan seolah-olah pemerintah tidak yakin dengan kebijakannya. (OL-8)
KETUA BEM UGM Gielbran Muhammad Noor mengungkapkan bahwa dirinya mendapat intimidasi setelah mengkritik Presiden Joko Widodo.
Menurut anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, pihaknya akan menindak pelanggaran yang dilakukan lewat akun medsos personal, termasuk para buzzer atau pendengung.
Salsabila Syaira membantah isu perselingkuhan dan memastikan informasi tersebut adalah rekayasa berbasis fitnah dan kebohongan.
Para buzzer juga kerap menebar hoaks. Bahkan, membuat disinformasi untuk menggiring opini publik demi mencapai kemenangan pihak tertentu.
MENTERI Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyinggung terkait maraknya buzzer (pendengung) yang muncul di media sosial.
Buzzer merupakan suatu jasa atau orang yang dibayar untuk mempromosikan, mengampanyekan atau menutupi sesuatu dengan tujuan tertentu di media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved