Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKSI unjuk rasa yang mengatasnamakan Persaudaraan Alumni / PA 212 hari ini (21/2) kembali menuai kecaman dari sisi KPAI. Pasalnya melibatkan anak-anak dalam proses unjuk rasa tersebut.
"Kita mengecam keterlibatan anak dalam aksi 212 ini. Beberapa kali dalam pengawasan kita sering menemukan hal yang sama." ucap Jasra Putra, Komisioner KPAI.
Jasra memberikan contoh keterlibatan ratusan anak yang terlibat dengan tujuan mereka datang dalam aksi unjuk rasa kali ini, "Saya juga tanya dari mana datangnya, rata-rata menjawab dari Jabodetabek. Apakah sudah makan atau belum, Kalau sekiranya anak ini sakit, seketika pulang, siapa yang bertanggung jawab. Kita melihat ini harus ada Kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah yang bertanggung jawab memastikan kejadian serupa harus ada langkah preventif, apalagi ini terjadi di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak."
Adanya pembacaan Al-Quran oleh salah seorang anak, Jasra justru tidak mengerti maksud dan tuntutan dengan hal ini. "Ya, sebenernya kan ini boleh boleh saja. Cuma kan ini konteksnya apa? Kan bukan MTQ, Pengajian Akbar atau sesuatu yang nyaman untuk anak. Ini konteksnya untuk tuntutan orang dewasa. Ya pasti salah tempat. Yang gak ngerti, main dengan sendirinya, dan tidak mendengar tuntutan itu."
Jasra menyayangkan bahwa anak-anak ikut dalam aksi unjuk rasa kali ini karena seharusnya anak-anak lebih baik mendapat haknya dalam pendidikan, "Penyampaian pendapat di muka umum adalah hak warga negara, tapi harus melihat hak anak, diperhatikan. Seharusnya dia sekolah (jadi) dia tidak sekolah, harusnya dapat makan (jadi) dia tidak dapat, ini siapa yg bertanggung jawab?" tutur Jasra.
Hak-hak yang seharusnya di dapat oleh anak dan tanpa pengawasan orang dewasa menjadi poin-poin penting yang disampaikan Jasra kepada pengelola atau panitia unjuk rasa.
"Ketika sudah masuk (dalam aksi unjuk rasa) anak-anak (ikut) bergabung, saya melihat panitia asik dengan tuntutannya, tapi anak dibiarkan merokok, tidak makan dst. Itu kita sayangkan. Hak anak juga ada istirahatnya, berada di tempat nyaman di sekolah. Kalau ada apa-apa, siapa yg tanggung jawab." tegas Jasra.
KPAI juga sedang mempertimbang untuk memanggil panitia penyelenggara terkait pertanggungjawaban adanya keterlibatan anak-anak dalam aksi kali ini. "Saya tanya (pada) adik-adik, (mereka menjawab) sudah sering. Berarti panitia yg sama mengajak anak-anak dilibatkan dalam aksi ini."
"Kita berharap pemerintah daerah termasuk Kepolisian harus sama SOP-nya. Ketika anak demo di DPR anak dibawa ke tempat yang nyaman. Karena sekali lagi, banyak hak yg dilanggar. Harus kita evakuasi. Situasi demo, apalagi tuntutan, bisa juga tuntutan politik, anak-anak kan tidak mengerti. Tidak dalam tanda petik di eksploitasi." ucap Jasra.
"Katanya inisiatif sendiri, tapi saya gak yakin lah. Pasti ada pihak-pihak (yang) mengkoordinir karena mereka datang ada yang bertiga, berempat gitu." tambahnya.
Jasra memberikan gambaran mengenai hak anak yang dilanggar, "pada UU 35 tahun 2014 Pasal 15 huruf a, setiap anak memiliki hak perlindungan dari penyalahgunaan kegiatan politik. Maknanya luas, tidak hanya masuk dalam ranah politik. Anak memiliki hak untuk tidak dilibatkan dalam suasana kekerasan, yang tidak nyaman. Kalau chaos siapa yang bertanggung jawab. Ini kekhawatiran kita. Makanya kita melakukan pengawasan. Kasus-kasus serupa."(OL-4)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
KEPALA PPATK Ivan Yustiavandana memaparkan transaksi judol berdasarkan usia di bawah 11 tahun sebanyak 1.160 anak dengan angka sudah menyentuh Rp3 miliar lebih frekuensi 22 ribu transaksi.
PUSAT Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat wilayah-wilayah yang paling banyak melakukan deposit atau terlibat dalam transaksi judi online (judol),
KPAI mencatat kasus prostitusi daring atau eksploitasi secara daring dari 2021-2023 mencapai 481 kasus yang teradukan. Jumlah tersebut disebut hanya sebagai fenomena gunung es.
KPAI sebut 4 dari 19 anak yang terlibat sebagai talent kasus eksploitasi daring dengan dijual menjadi PSK melalui media sosial X dan Telegram, sudah didampingi.
KPAI juga menemui sejumlah anak yang yang mengaku mengalami kekerasan dari anggota Polda Sabhara Sumbar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved