Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengingatkan pentingnya harmonisasi antara agama dan negara. Jika tidak, berpotensi mengalami perpecahan.
Dia mencontohkan kondisi negara di Timur Tengah yang selalu dilanda konflik. Sebab, mereka dianggap belum mampu mengharmonisasikan agama dengan negara.
"Mengapa di Timur Tengah selalu pecah karena belum selesai. Belum tuntas hubungan agama dan negara," kata Said Aqil dalam Simposium Nasional Islam Nusantara di Gedung PBNU di Jalan Kramat, Jakarta, Sabtu (8/2).
Baca juga: Said Aqil Nilai Indonesia Laik Jadi Kiblat Peradaban Islam
Menurutnya, Indonesia sudah selesai dengan perdebatan hubungan negara dengan agama. Hal itu terkandung dalam Islam Nusantara. "Hubungan negara dan agama bagi Hasyim Asy'ari selesai. Diamini oleh para pendiri Muhammadiyah, Al Irsyad, dan Al Wasliyah. Tidak bisa dipisahkan antara agama yang sakral dari langit dan budaya kreativitas manusia, nasionalisme. Selesai, tidak perlu bicara hubungan agama dan negara," ungkap dia.
Baca juga: Soal Terowongan Silaturahmi, Said Aqil: Apa Harus Begitu?
Said Aqil menekankan bahwa Islam Nusantara mampu membawa perdamaian. Sebab, mengharmoniskan hubungan dengan tuhan dengan manusia.
"Islam nusantara adalah Islam yang harmonis antara akidah dan syariah, antara ilahiah dan insani," ujar dia. (X-15)
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
PANITIA khusus (pansus) angket haji yang dibentuk DPR merupakan bagian dari fungsi pengawasan lembaga legislatif dalam merespons persoalan.
Mantan Sekretaris Jenderal PKB Muhammad Lukman Edy membeberkan masalah paling mendasar yang menyebabkan hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PKB memanas akhir-akhir ini.
WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid merespons polemik partainya dengan PBNU. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya bertanya-tanya mengenai bergulirnya Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024
KETUA PBNU KH Ulil Abshar Abdalla mengatakan PBNU akan mengikuti saja aturan main yang ditentukan oleh pemerintah, agar konsesi tambang yang diberikan kepada NU ini halal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved