Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEMPAT diragukan setelah pemberlakuan Undang-Undang KPK yang baru, lembaga antirasuah itu membuktikan bahwa mereka tetap garang. Belum sebulan sejak dipimpin komisioner yang baru, KPK sukses melakukan dua operasi tangkap tangan (OTT).
OTT pertama dilakukan terhadap Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Saiful Ilah, Selasa (7/1) malam. Saiful ditangkap karena diduga terlibat dalam suap pengadaan barang dan jasa di daerah yang dipimpinnya.
Sehari kemudian, giliran komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan yang diringkus. Berdasarkan informasi yang dihimpun di KPK, dia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, saat hendak terbang ke luar kota. Namun, ada pula informasi bahwa Wahyu ditangkap di pesawat. Dia bersama satu stafnya tidak keluar setelah pesawat mendarat.
Ketua KPU Arief Budiman yang tadi malam mendatangi Gedung KPK bersama tiga komisioner KPU lainnya membenarkan bahwa Iwan sedianya akan berangkat ke Bangka Belitung untuk melakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2020. "Betul WS akan sosialisasi pilkada," ucapnya.
Menurut Ketua KPK Firli Bahuri, Wahyu ditangkap karena dugaan menerima suap. Namun, belum dijelaskan secara terperinci dalam perkara apa suap-menyuap itu terjadi.
Menurut Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, dua OTT itu membuktikan KPK tidak lemah.
"Ya, menurut saya bagus. Berarti tidak ada yang berubah drastis dari berlakunya undang-undang itu," kata Mahfud di kantornya, kemarin.
Sebelumnya banyak kalangan, termasuk Mahfud, yang mengkhawatirkan KPK bakal lumpuh sejak ada UU No 19 Tahun 2019 hasil revisi UU KPK yang lama. UU itu antara lain mengamanatkan pembentukan dewan pengawas yang berwenang memberikan izin atau tidak memberikan izin penyadapan, penyitaan, dan penggeledahan.
"Karena di UU itu disebut (penyadapan) harus dengan izin dewan pengawas. Nah nanti itu bisa bocor. Ini ternyata tidak, kan? Artinya bisa OTT dan dewan pengawas bisa cepat memberi persetujuan dan tidak bocor, OTT tetap jalan," kata Mahfud.
Harus konsisten
Senada, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Partai NasDem Ahmad Syahroni menyatakan dua OTT yang dilakukan penyidik membuktikan KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri tetap garang. "Selama ini masih banyak suara yang meragukan komitmen mereka dalam memberantas korupsi. Kini mereka membuktikannya lewat kinerja."
Syahroni mengapresiasi gebrakan yang dilakukan KPK di awal periode 2019-2023. Dia optimistis di bawah kepemimpinan komisioner yang anyar, KPK akan semakin menjadi momok bagi koruptor dan mampu bersinergi lebih baik dengan penegak hukum lainnya.
Sumber: NRC/ Foto: Dok. MI
Namun, dia mengingatkan KPK untuk menunjukkan konsistensi dalam pemberantasan korupsi. Syahroni menekankan perlunya mereka terus membuktikan komitmen melalui kinerja nyata, baik dalam pencegahan maupun penindakan terhadap korupsi.
"Dengan begitu, suara sumbang seputar upaya pelemahan KPK yang pernah begitu santer terdengar diharapkan berubah menjadi dukungan yang luar biasa," tandas Syahroni.
Di lain sisi, Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM, Oce Madril, menilai dua OTT yang baru-baru ini dilakukan KPK belum bisa menjawab keraguan publik.
Dia mendasarkan penilaiannya pada pernyataan KPK yang menyebut OTT tersebut ialah hasil penyadapan di masa lalu.
"Itu kan KPK sudah jawab bahwa penyadapan yang dilakukan dalam rangka OTT yang saat ini terjadi ini ialah hasil dari penyadapan di masa lalu, masa sebelumnya. Jadi, (kinerja KPK) belum bisa diukur," kata Oce. (Zuq/Ths/Ant/X-8)
KPK membutuhkan waktu untuk menyelidiki belasan ribu pokok pikiran (Pokir) terkait yang menggunakan dana hibah sebesar Rp2 triliun sebelum melakukan OTT di Jawa Timur.
PEMERINTAH Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) menggiatkan operasi tangkap tangan atau OTT terhadap pembuang sampah sembarangan.
KPK mengumumkan status hukum Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara (Malut) Imran Jakub sebagai tersangka kasus jual beli jabatan. Dia langsung ditahan mulai dari hari ini.
KPK mengungkapkan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tidak sempurna. Akibatnya, pelaku dijerat bergantian layaknya pembangunan kasus
Praktik pelarangan berbagi password di antara pengguna layanan hiburan streaming atau Over The Top (OTT) sudah banyak dilakukan oleh pengembang layanan.
Tiga orang ASN dari Kementerian Perhubungan tertangkap tangan dalam aksi pungutan liar terhadap truk-truk yang melebihi tonase di jembatan timbang di jalan lintas Curup - Lubuklinggau
Wahyu Setiawan masih terkait perkara suap dan gratifikasi tersangka Harun Masiku.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan hasil pemeriksaan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan pada Senin, 29 Juli 2024.
EKS Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengeklaim tak mengenal semua dari lima orang yang dicegah terkait kasus suap PAW anggota DPR yang menyeret buronan Harun Masiku.
MANTAN Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan (WS) diperiksa penyidik KPK Jakarta, Senin, 29 Juli 2024 terkait kasus Harun Masiku.
Mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan terlihat menunggu di gedung KPK, Senin (29/7).
INDONESIA Corruption Watch (ICW) meyakini masih ada pelaku kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR tak hanya melibatkan Harun Masiku, Wahyu Hidayat, dan Saiful Bahri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved