Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Lestari Moerdijat Titip Masa Depan RI ke Mahasiswa

Media Indonesia
03/12/2019 08:40
Lestari Moerdijat Titip Masa Depan RI ke Mahasiswa
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.(Dok. Sekretariat MPR)

WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan untuk mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Sosialisasi perdana Rerie, sapaan dia, mengangkat tema Empat konsensus kebangsaan dan kepemimpinan 2030 dan sengaja menyasar mahasiswa.

Rerie menilai mahasiswa target penting sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan karena mereka calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Dia pun menitipkan Indonesia ke tangan calon-calon pemimpin Indonesia tersebut.

"Saya memang memilih mahasiswa karena saya pribadi melihat bahwa di tangan anak-anak inilah nantinya kita menitipkan masa depan Indonesia 2045," terang Rerie di Auditorium UNG, Kota Gorontalo, Gorontalo, kemarin, seperti dikutip Medcom.id.

Rerie berharap pendidikan maupun kualitas kepemimpinan pelajar dan mahasiswa terus meningkat. Ia ingin generasi calon pemimpin masa depan terus menjaga nasionalisme. Hal tersebut sesuai dengan Nawa Cita II, yakni pembangunan sumber daya manusia.

 "Pesan-pesan ini yang saya sampaikan kepada anak-anak agar mereka kembali mengingatnya, dan agar mereka sadar serta paham bahwa tanggung jawab mempertahankan Republik ini berada di pundak mereka," sambungnya.

Rerie juga mengupas berbagai karakteristik yang harus dimiliki pemimpin. Salah satunya, dapat menghargai orang lain serta mengedepankan keragaman dalam persatuan bangsa untuk menghadapi beragam tantangan.

"Belakangan ini kita dihadapkan begitu banyak problem yang menjurus pada ancaman disintegrasi, meningkatnya intoleransi. Ini semua harus kita mulai untuk disikapi dengan memberikan kembali pemahaman (Empat Pilar Kebangsaan)," terangnya.

Selain memberi pembekalan Empat Pilar Kebangsaan, politikus Partai NasDem itu juga akan memimpin diskusi kelompok terarah untuk mendengar masukan publik terkait dengan wacana amendemen UUD 1945.

Di kesempatan terpisah, para staf khusus Presiden yang merupakan perwakilan generasi muda komit membangun narasi besar Indonesia maju.

"Narasi yang perlu kita dorong bersama-sama mengajak semua pihak untuk berpikir, bersikap, dan bekerja secara produktif," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, di Istana Negara, kemarin. (Ant/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya