Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkap keterlibatan Abdul Basith, dosen IPB University, yang merencanakan aksi kerusuhan saat Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI pada Sabtu, 28 September lalu.
"Tersangka AB, dari hasil pemeriksaan saat ini, masih berkembang proses peme-riksaannya. AB ini merekrut dua orang atas nama S dan OS," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.
Dedi juga mengungkap pe-ran tersangka lainnya. Melalui pemeriksaan diketahui tersangka S berperan mencari orang yang memiliki kemampuan membuat bom dan OS menerima dana yang akan digunakan eksekutor lain untuk melakukan provokasi dan kerusuhan pada Aksi Mujahid 212.
"Dari S tersebut sudah merekrut empat orang atas nama tersangka JAF, AL, AD, dan SAM. Mereka ini memiliki kualifikasi membuat bom sekaligus merangkap sebagai eksekutor," papar Dedi.
Tersangka OS juga merekrut tersangka FEB yang menerima perintah untuk mendapatkan uang demi operasional di lapangan. Di samping itu, ia berperan membeli bahan-bahan untuk merakit bom molotov yang rencananya digunakan untuk melakukan kerusuhan. Selain FEB, OS juga merekrut tersangka lain berinisial YF dan ALI.
Dari hasil pemeriksaan sampai saat ini, lanjut Dedi, sudah terlihat siapa perancang kerusuhan tersebut. "Sudah kelihatan mastermind siapa, kemudian layer kedua siapa, kemudian operator di lapangan siapa, mulai perakit dan eksekutor masih didalami Polda Metro Jaya."
Mengenai pasal yang di-sangkakan kepada tersangka, Dedi menyebut cukup banyak. "Undang-Undang Darurat, KUHP 169. Ada beberapa pasal yang diterapkan di sini sesuai dengan perbuatan masing-masing. Di sini cukup banyak, baik pasal KUHP maupun pasal-pasal terkait menyangkut masalah UU Darurat kepemilikan bahan peledak."
Pada bagian lain, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menambahkan pihaknya akan terus memberkas AB beserta kelompoknya dalam dugaan rencana se-rangan tersebut.
Saat penangkapan AB, polisi menggeledah rumahnya dan menemukan bom molotov. Barang berbahaya itu rencananya digunakan AB dan kelompoknya untuk menyusup dan menebar teror di Aksi Mujahid 212.
Kepala Biro Humas IPB, Yat-ri Indah Kusumastuti, mengatakan pihaknya terkejut dan prihatin dengan kabar itu. Ia menegaskan yang dilakukan AB tidak ada sangkut pautnya dengan IPB. "Dan kami menghormati proses hukum yang berlaku." (Tri/Fer/X-6)
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Pada Kamis (18/7) malam, ribuan demonstran menyerbu stasiun televisi milik negara, BTV, merusak furnitur, menghancurkan jendela, dan membakar sebagian bangunan.
AKSI tawuran terjadi melibatkan dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur. Pihak kepolisian sudah turun tangan menyelidiki peristiwa yang terjadi.
Konser tersebut berlangsung ricuh hingga terjadi pengrusakan dan pembakaran pada alat sound system dan pentas, lantaran penonton kecewa konser dihentikan secara sepihak.
Pasca-kerusuhan mematikan, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan kunjungan ke Kaledonia Baru, diiringi serangkaian menteri, dalam upaya menangani politik yang memburuk.
Pemerintah Tiongkok sudah mengevakuasi 51 warga negaranya dari Haiti setelah situasi keamanan di negara itu terus memburuk.
Pemberontakan di sebuah penjara di Ekuador mengakibatkan dua tahanan tewas dan empat lainnya terluka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved