Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen menitikkan air mata sebelum persidangan dakwaan dimulai.
Purnawirawan tersebut menangis di hadapan sang istri yang terus menghapus air mata suaminya. Sang istri Dwitularsih Sukowati sebelumnya hanya duduk di bangku hadirin sidang. Namun, perlahan dirinya bangkit dan menghampiri sang suami.
Mereka terlihat berbincang-bincang sesaat. Saat berbincang itu, Kivlan meneteskan air mata. Tidak diketahui apa yang dibicarakan oleh keduanya.
Baca juga: Kivlan Zen Hadiri Sidang Dakwaan dengan Kursi Roda
Istri Kivlan pun beberapa kali mengusap wajah Kivlan saat menangis. Ia juga sesekali memeluk suaminya tersebut.
Kivlan Zen hadir memenuhi sidang perdana dengan agenda dakwaan terkait kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Dirinya hadir menggunakan kursi roda karena mengalami sakit komplikasi.
Pengacara Kivlan, Tonin Rachta, mengungkapkan kliennya sedang dalam kondisi yang kurang baik mengalami penyakit komplikasi.(OL-5)
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa perkara itu dengan pidana penjara selama 4 bulan dan 15 hari," kata Hakim Ketua Agung Suhendro di Jakarta Pusat, Jumat (24/9).
Kivlan tercatat berjasa terhadap negara yang dibuktikan dengan 11 bintang penghargaan.
Berdasarkan analisa dokter, Kivlan perlu menjalani pengobatan selama 10 hari.
Sang dokter mendapati Kivlan berusaha mengambil kertas hasil pemeriksaan dari tas dokter.
SUARA batuk terdengar beberapa kali di salah salah satu ruang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin.
Habil dinilai terbukti memberikan uang sebanyak Sin$15 ribu atau setara Rp153 juta kepada Kivlan melalui Helmi Kurniawan alias Iwan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved