Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Wawancara Media Indonesia dengan Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate terkait peran oposisi di pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Bagaimana partai Anda menyikapi adanya peluang pelebaran susunan koalisi pada pemerintahan ke depan?
Apa manfaat yang diperoleh apabila pemekaran koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin? apa sumbangsihnya untuk pemerintahan yang efektif dan efisisen? Sampai saat ini, saya belum lihat manfaat dari sisi politis jika ada partai di luar Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bergabung ke dalam pemerintahan. Karena tanpa bergabung, kekuasaan KIK di parlemen sudah mayoritas. Kecuali mungkin saja ada proposal yang lebih baik dari partai di luar koalisi saat ini untuk jalannya pemerintahan yang lebih efektif.
Mengapa demikian? Artinya tidak perlu ada tambahan partai baru yang masuk ke parlemen?
Menurut saya, pelebaran koalisi di KIK juga memiliki berbagai kelemahan. Pertama, kita akan kesulitan me-manage negara dan jalannya pemerintahan karena semakin banyak ada perbedaan pandangan di dalam kabinet. Tentu itu akan susah nanti. Pelebaran koalisi juga memiliki bahaya potensial kalau semua bergabung ke dalam kabinet, dikhawatirkan akan timbulnya oligarki politik yang bisa merugikan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf itu sendiri dan tidak sehat bagi demokrasi.
Tapi alasan ingin bergabung kabinet karena ingin membantu membangun bangsa? Bagaimana sikap Anda dengan hal itu?
Membangun dan memajukan Republik Indonesia ini tidak harus selalu menjadi bagian dari kabinet. Bisa dilakukan melalui berbagai bidang mana pun. Bisa juga dilakukan kerja sama politik nonkabinet. Seperti bagaimana kita bersama-sama mengatur melaksanakan tugas pokok dan fungsi di parlemen. Seperti misalnya mengatur kebijakan pangan yang permintaannya semakin lama semakin membesar atau bagaimana kita bersama meningkatkan produksi pangan di dalam negeri.
Lalu sejauh ini bagaimana komunikasi parpol koalisi KIK dengan Presiden Jokowi terkait susunan kabinet?
Hingga kini, belum ada pembicaraan mengenai susunan kabinet dari Pak Jokowi. Kita kan membicarakan lebih lanjut dengan KIK terkait susunan kabinet ini. Tapi, hingga saat ini masih belum dilakukan. Susunan kabinet mengacu pada prinsip dasar kami kepada Pak Jokowi sebagai presiden terpilih. Setiap KIK bertemu dengan presiden, kami selalu membicarakan tentang tindak lanjut kemenenangan Pilpres dan Pileg 2019. Kami meyakini Presiden Jokowi akan mempertimbangkan soliditas kekuatan partai koalisi. (Uta/P-4)
Baca juga: Demokrasi Perlu Oposisi yang Kuat
DPW NasDem Sulsesl ajak masyarakat SIgi menangkan AHmad Ali - Abdul Karim
KIM plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran sehingga masih ditambah embel-embel plus.
Anggota Fraksi NasDem DPRD Jakarta periode 2019-2024, M. Hariadi Anwar meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Kamis (1/8) sore.
PENETAPAN hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (28/7)
Partai NasDem resmi mengusung Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Jokowi yakni Sendi Fardiansyah maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor.
NasDem gandeng OJK dan universitas perangi judol dan pinjol di lingkungan kampuas
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved